Dana Abadi dan Dana Gemiliar KKSS Aman

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dana Abadi dan Dana Yayasan Gemiliar KKSS yang diisukan tidak terkelola baik, ternyata hanya isapan jempol dan isu murahan jelang Mubes KKSS.
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus yang dipaparkan Ketua Umum Muchlis Patahna dan Bendahara Umum BPP KKSS Sri Asri Wulandari, dalam Sidang Pleno, Jumat (11/4/2025), pemasukan dan pengeluaran dana-dana tersebut sangat jelas dan telah diaudit Kantor Akuntan Publik S.Mannan, Ardiansyah & Rekan.
Menurut Sri Asri, Dana Abadi yang diterima dari pengurus sebelumnya sebesar Rp 400 juta. Jumlah itu utuh sampai sekarang di Bank Sulselbar.
Sementara Dana Yayasan Gemiliar, pemasukannya Rp 1 miliar, telah digunakan Rp 200 juta untuk bantuan korban bencana nasional sebagaimana peruntukannya. Sisanya juga tersimpan di rekening terpisah pada Bank Sulselbar.
Dalam laporan pengurus dipaparkan, pemasukan kegiatan selama lima tahun sebesar Rp 6,6 miliar dan bunga bank Rp 88 juta. Ditambah saldo awal jumlahnya Rp 6,7 miliar.
Adapun pengeluaran kegiatan Rp 6,4 miliar dan luar kegiatan Rp 455 juta sehingga total Rp 6,8 miliar.
Menurut Bendum, saldo total dana yang akan diserahkan BPP KKSS kepada pengurus baru sebesar Rp 1,87 miliar. Semua dana dikelola transparan dan akuntabel, diaudit akuntan publik.
"Saya selaku Bandahara Umum, hanya melaksanakan perintah Ketua Umum dan Ketua Yayasan (terkait pengeluaran dana-Red)," kata Sri Asri Wulandari, yang juga Ketua Panitia PSBM dan Mubes.
"Selama ini banyak yang menuduh dana Yayasan Gemilyar habis dan tak jelas peruntukannya. Faktanya dananya masih ada di Bank Sulselbar. Pengeluannya sudah diaudit," kata Muchlis.
Pertanggung jawaban BPP KKSS ini diterima oleh BPW yang terwakili oleh BPW bagian Barat, Tengah dan Timur termasuk dari Pilar, dan Badan Otonom. Beberapa BPW dan Banom menerima dengan catatan demi perbaikan untuk KKSS ke depan.