3 Cara Cerdas Hindari Penipuan Berkedok QRIS

LCELEBESMEDIA.ID, Makassar — Sistem pembayaran digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin menjadi andalan masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi nontunai. Namun, di balik kenyamanan tersebut, muncul celah baru yang dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab: penipuan dengan bukti pembayaran QRIS palsu.
Merespons maraknya modus ini, Bank Indonesia (BI) mengimbau pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk meningkatkan kewaspadaan saat menerima pembayaran melalui QRIS.
"Belakangan ini ada pihak yang memanfaatkan kelengahan pelaku usaha dengan menunjukkan bukti pembayaran palsu lewat QRIS. Maka dari itu, penting untuk selalu memverifikasi setiap transaksi sebelum menyelesaikan proses jual beli," tulis Bank Indonesia dalam unggahan resmi di akun Instagram-nya, @bank_indonesia, Selasa (12/8).
Tiga Langkah Cegah Penipuan QRIS
Agar terhindar dari kerugian akibat penipuan, Bank Indonesia membagikan beberapa tips sederhana namun krusial bagi para pemilik usaha:
- Gunakan Aplikasi Pembayaran, Bukan Kamera Biasa
Pastikan pelanggan melakukan pemindaian QRIS melalui aplikasi dompet digital atau perbankan, bukan dengan kamera ponsel. Pemindaian dengan kamera hanya akan menampilkan teks dan tidak bisa memproses pembayaran.
- Cek Ulang Detail Transaksi
Sebelum mengonfirmasi pembayaran, periksa kembali nama penerima dana yang muncul di aplikasi pelanggan maupun pada bukti transaksi yang ditunjukkan. Jika nama tidak sesuai, jangan lanjutkan proses transaksi.
- Lindungi Informasi Pribadi
Jangan pernah membagikan PIN, kode OTP, atau data login aplikasi pembayaran kepada siapa pun, termasuk kepada pelanggan.
Bank Indonesia menegaskan bahwa secara sistem, QRIS tetap menjadi metode pembayaran yang aman. Namun, keamanan tersebut juga bergantung pada kehati-hatian pengguna dalam memverifikasi transaksi.
"Pelaku usaha sebaiknya tidak langsung percaya dengan bukti transfer yang ditunjukkan pelanggan. Cek notifikasi dari sistem pembayaran dan pastikan dana benar-benar masuk ke akun Anda sebelum menyerahkan barang," tambah BI.
Dengan meningkatnya pemahaman dan kewaspadaan pelaku usaha, diharapkan risiko penipuan QRIS dapat ditekan. Bank Indonesia terus mengajak masyarakat untuk menggunakan pembayaran digital secara cerdas, aman, dan bertanggung jawab.