Dispar Dorong Ekonomi Kreatif dengan Penguatan Kebijakan Pariwisata

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa pariwisata tetap menjadi sektor prioritas yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif, penguatan UMKM, serta penciptaan lapangan kerja baru. Berbagai event dan pengembangan destinasi yang terus berlangsung menjadikan Kota Makassar sebagai salah satu pusat pertumbuhan pariwisata di kawasan Indonesia Timur.

Menurut Hendra, dinamika tren pariwisata global menuntut daerah untuk beradaptasi lebih cepat. Wisatawan kini lebih mengutamakan pengalaman yang aman, nyaman, dan autentik, sehingga pengembangan pariwisata tidak lagi hanya berorientasi pada destinasi, tetapi juga kualitas layanan dan nilai budaya yang ditawarkan.

“Forum hari ini menjadi momentum penting untuk melihat potret nyata perkembangan pariwisata Makassar—mulai dari tren kunjungan wisatawan, kontribusi terhadap PAD, kesiapan SDM, hingga tantangan promosi dan pengembangan destinasi,” ujarnya dalam kegiatan evaluasi dan analisis kinerja pariwisata yang digelar di Makassar, Kamis (11/12).

Hendra menjelaskan bahwa meskipun Pemerintah Kota Makassar menerapkan kebijakan efisiensi anggaran pada tahun ini, komitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata tetap kuat.

Sejumlah program strategis telah dijalankan, mulai dari penguatan event berskala nasional, pengembangan kawasan wisata, pembenahan infrastruktur pendukung, hingga peningkatan kompetensi SDM pariwisata.

Ia menekankan bahwa keberhasilan sektor pariwisata tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja. Kolaborasi antara akademisi, komunitas, pelaku usaha, media, dan masyarakat umum menjadi kunci percepatan.

“Pertemuan ini merupakan ruang strategis untuk menggabungkan pandangan praktis, riset akademik, dan pengalaman lapangan sebagai dasar perumusan kebijakan pariwisata yang lebih adaptif dan berkelanjutan,” tambah Hendra.

Dalam kesempatan tersebut, Hendra menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang telah memberikan rekomendasi berbasis kajian akademik.

Ia menegaskan bahwa seluruh masukan tersebut akan menjadi referensi penting dalam menetapkan arah kebijakan pariwisata Kota Makassar pada tahun-tahun mendatang.

Kepada para peserta, Hendra mengajak untuk memanfaatkan forum ini sebagai ruang diskusi terbuka dan konstruktif demi kemajuan pariwisata Makassar yang lebih inklusif, aman, dan berdaya saing.

Mantan Kadispora Makassar juga menyoroti keunggulan Kota Makassar yang tidak dimiliki banyak daerah lain, seperti kekayaan budaya, sejarah, kuliner, keramahtamahan masyarakat, serta destinasi wisata yang terus berkembang.

Menurutnya, potensi ini harus diperkuat dengan strategi promosi yang tepat, manajemen destinasi yang profesional, dan konsistensi penyelenggaraan event berkualitas.

“Kami yakin dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, Makassar dapat memperkuat posisinya sebagai kota tujuan wisata unggulan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga menuju kancah internasional,” tutupnya.