PMI Kerahkan Mobile Clinic untuk Korban Banjir Aceh

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Tim Mobile Clinic untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh.

Tim Mobile Clinic terdiri dari tenaga medis dan non-medis, termasuk dokter, perawat, bidan, koordinator lapangan, serta personel dukungan psikososial. 

Pengiriman pertama dilakukan oleh RS PMI Bogor, yang berangkat pada Jumat dini hari (12/12) melalui jalur udara.

Selanjutnya, tim dari PMI Solo, PMI DIY, PMI Bantul, dan PMI Banten diberangkatkan pada Sabtu (13/12).

Total personel yang dikerahkan yaitu 25 orang, terdiri dari 5 dokter, 10 perawat, 4 bidan, 4 koordinator, dan 2 personel dukungan psikososial (PSP).

Rincian Tim Mobile Clinic secara detail: RS PMI Bogor: 1 koordinator, 1 dokter, dan 2 perawat; PMI Solo: 1 koordinator, 1 dokter, dan 3 perawat; PMI Bantul: 1 koordinator, 1 driver, 1 perawat, 1 dukungan psikososial, dan 2 bidan.

Kemudian PMI DIY: 1 koordinator lapangan, 1 dokter, 2 perawat, dan 1 personel dukungan psikososial; PMI Banten: 2 dokter, 2 bidan, dan 2 perawat.

Tim membawa sejumlah peralatan medis penting, antara lain stetoskop, tensimeter, termometer, hecting set untuk menjahit luka, serta tas pertolongan pertama.

Obat-obatan difokuskan untuk menangani kasus-kasus yang saat ini paling banyak terjadi, seperti ISPA, diare, penyakit kulit, gatal-gatal, demam, dan flu.

Menurut data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes per 10 Desember, jumlah kasus kesehatan di Aceh meliputi ISPA 4.727 kasus, penyakit kulit 4.199 kasus, diare 761 kasus, flu 694 kasus, dan demam 188 kasus.

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, menyampaikan bahwa penguatan tenaga kesehatan dari luar Sumatra perlu dilakukan pada fase ini.

“Pada awal respon, kami memaksimalkan tenaga kesehatan lokal di Pulau Sumatera. Namun kini sudah memasuki minggu ketiga setelah bencana, dan banyak tenaga lokal mulai kelelahan. Karena itu, saatnya kami mengerahkan tenaga kesehatan dari luar Sumatera, terutama dari lokasi-lokasi terdekat,” ujar Fachir.

Tim Mobile Clinic PMI akan bertugas selama 14 hingga 21 hari di tiga wilayah terdampak, yaitu Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Aceh Utara.

Hingga hari ini, Jumat (12/12), PMI telah memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikososial di sejumlah wilayah di tiga provinsi terdampak

Capaian layanan meliputi 2.701 jiwa menerima layanan kesehatan, 2.318 jiwa menerima dukungan psikososial, dan 1.225 jiwa menerima layanan promosi kesehatan.