Pengangguran di Sulsel Masih Bergerak Naik

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Situasi dan kondisi ketidakpastian ekonomi global plus kebijakan domestik yang belum jitu, masih terasa dampaknya pada sektor ketenagakerjaan di Sulawesi Selatan.
Data yang dikutip CELEBESMEDIA.ID dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Senin (5/5/2025) menunjulkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,96 persen, naik 0,06 persen poin dibanding pada Februari 2024.
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 4,82 juta orang. Angka itu naik 108,41 ribu orang dibanding Februari 2024.
Adapun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 0,58 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 4,58 juta orang, naik sebanyak 100,29 ribu orang dari Februari 2024.
Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar serapan tenaga kerja meliputi Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 104,07 ribu orang.
Sayangnya, lapangan usaha tersebut cukup rentan dalam mempertahankan pekerja jika situasi ekonomi belum stabil.
Pada Februari 2025 sebanyak 1,71 juta orang (37,37 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 3,57 persen poin dibanding Februari 2024.
Itu berarti angkatan kerja yang bekerja pada sektor informal masih cukup besar, yakni 66 persen lebih.
Padahal pekerja informal ini rentan kehilangan pekerjaan karena usahanya sangat tergantung pada stabilitas kondisi dunia usaha dan kinerja ekonomi secara umum.
Persentase setengah pengangguran pada Februari 2025 turun sebesar 0,29 persen poin dan presentase pekerja paruh waktu naik sebesar 5,08 persen poin dibanding Februari 2024.
Perekonomian Sulsel secara triwulanan mengalami kontraksi lagi untuk kedua kalinya. Akan tetapi secara tahunan kinerja perekonomian masih mencatat pertumbuhan.
Perekonomian Sulsel pada triwulan I-2025 (Januari-Maret) yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 173,51 triliun. Atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 97,36 triliun.
Ekonomi Sulsel triwulan I-2025 tersebut terhadap triwulan sebelumnya (IV-2024) mengalami kontraksi -4,12 persen (q-to-q). Kinerja triwulan IV-2024 pun mengalami kontraksi dari triwulan III-2024.