4 Fakta di Balik Sejarah Hari Guru Nasional

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dalam lagu hymne guru, sosok guru diibaratkan sebagai sosok patriot pahlawan bangsa. Jasa guru sangat besar dalam mendidik generasi penerus bangsa . Karenanya setiap tanggal 25 November 2022, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN).

Beragam peristiwa melatari lahirnya peringatan Hari Guru Nasional ini. Berikut ini 4 fakta awal pula terbentuknya peringatan Hari Guru yang CELEBESEMEDIA.ID himpun dari berbagai sumber.

 1. Perjuangan guru sejak zaman Hindia Belanda

Di masa penjajahan Hindia Belanda di Indonesia, kaum guru juga berjuang  agar Indonesia terbebas dari belenggu penjajah. Atas dasar itulah organisasi perjuangan para guru dibentukdengan nama  Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Mengutip IDN Times, Senin (24/11/2022), Persatuan Guru Hindia Belandaini dibentuk tahun 1912. Organisasi ini bersifat unitaristik yang tidak membedakan status, gelar golongan bahkan gender. Anggotanya pun terdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala serta Penilik Sekolah.

2. Vakum di masa pendudukan Jepang

Guru Indonesia pada akhirnya berhasil memperjuangkan kesetaraan hak dan posisi dengan pihak Belanda dengan keberhasilan guru Indonesia menjadi kepala sekolah di HIS. Perjuangan guru pun semakin berkobar. Hingga pada tahun 1932, nama PGHB pun berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini sontak menimbulkan kekagetan dari pihak Belanda.

Belanda merasa penggunaan kata "Indonesia" mencerminkan semangat kebangsaan. Kondisi semacam ini tentu tidak disukai oleh Belanda sebagai penjajah. Namun, cerita itu sedikit ternoda. Saat penjajahan Jepang segala aktivitas organisasi dilarang. Setali tiga uang, sekolah pun ditutup pada masa itu. Praktis, kegiatan PGI pun berhenti.

4. Kongres pertama digelar pasca proklamasi

Melansir, Kompas, Kamis (24/11/2022), seratus hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tepatnya 23-25 November 1945 berlangsung Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Kongres berlangsung di Gedung Somaharsana (Pasar Pon), Van Deventer School, Sekolah Guru Puteri (sekarang SMP Negeri 3 Surakarta). Melalui kongres Guru Indonesia, segala perbedaan antara organisasi guru yang didasarkan perbedaan tamatan di lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, aliran politik, agama, dan suku sepakat dihapuskan.

5.Sah ditetapkan berdasar Keputusan Presiden

Jasa guru dalam mendidik dan mencerdaskan bangsa yang membuat pemerintah Indonesia menetapkan tanggal berdirinya PGRI sebagai hari Guru Nasional. Penetapan hari Guru Nasional ini berdasar pada Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.

Keppres itu juga dimantapkan di UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menetapkan tanggal 25 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, yang kerap diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.