Polisi Amankan 10 Terduga Pelaku Kerusuhan di Makassar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jajaran Polda Sulawesi Selatan mengamankan 10 orang terduga pelaku pascakerusuhan demonstrasi yang berujung pembakaran Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel.
Dua pembakaran gedung DPRD tersebut terjadi pada 29-30 Agustus 2025.
"Sudah ada 10 (terduga) yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (dibakar)," kata Direktur Reskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, Selasa (2/9).
Kesepuluh orang tersebut diduga terlibat dalam aksi anarkis yang berujung kerusuhan pembakaran tersebut.
Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum memutuskan status 10 orang terduga pelaku tersebut karena penyelidikan dan pendalaman masih terus dilakukan. Kemungkinan terduga pelaku akan bertambah.
Sedangkan peristiwa demonstrasi hingga terjadi kericuhan dan perusakan fasilitas Kantor DPRD Palopo, Sulsel, pada 1 September 2025, kata dia, polisi juga mengamankan terduga pelaku.
"Dan dua orang (terduga perusak) untuk gedung DPRD di Palopo. Nanti di release semua, tunggu waktunya. Anggota terus bekerja untuk itu, (masih) ada tersangka lain," ujar Setiadi menekankan.
Selama proses penyelidikan, sementara ini polisi mengamankan 12 orang terduga pelaku kerusuhan baik di Kota Makassar, maupun di Kota Palopo, Sulsel.
Sebelumnya, demonstrasi berujung kerusuhan terjadi pada 29-30 Agustus 2025 mengakibatkan Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel serta dua pos polisi dibakar massa. Selain itu sejumlah fasilitas umum juga turut dirusak dan dijarah massa.
Sejumlah orang menjadi korban, empat diantaranya meninggal dunia. Tiga korban tewas terdampak kebakaran di Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, dan satu orang lainnya pengemudi ojol dikeroyok massa dituduh intelijen, di Jalan Urip Sumoharjo, selebihnya mengalami luka.
Dari data BPBD Makassar estimasi kerugian negara pascapembakaran kantor DPRD Makassar mencapai Rp253,4 miliar. Sebanyak 67 unit mobil dan 15 motor serta dokumen penting dan gedung tersebut hangus terbakar usai kejadian.
Sumber: ANTARA