32 Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19, Gejala Sesak dan Demam

Jemaah haji Indonesia yang positif Covid-19 dirawat di RS Arab Saudi - (foto by dok Kementerian Kesehatan RI)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 32 jemaah haji Indonesia positid Covid-19Mereka terinfeksi Covid-19 saat masih berada di Arab Saudi. Beberapa jemaah mengalami gejala sesak sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

“Para jemaah ini mengalami gejala demam disertai sesak napas dan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah dan Makkah. Setelah diobservasi dan menjalani serangkaian tes seperti MERS-CoV dan Covid-19, mereka terdiagnosis pneumonia/radang paru-paru dan terkonfirmasi positif COVID-19,” ungkap Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan,Jumat.

Ia menjelaskan jumlah jemaah terkonfirmasi Covid-19 tersebut merupakan data hingga Selasa, 17 Juni 2025, cut-off pukul 16.00 WAS. Kini kondisi para jemaah setelah mendapatkan perawatan intensif di RSAS, menunjukkan perbaikan kesehatan yang signifikan. Berkat penanganan di RSAS serta pengawasan dari PPIH Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), mereka telah kembali ke penginapan, bahkan beberapa jemaah telah tiba di Tanah Air.

“KKHI di Makkah dan Madinah juga beberapa kali merawat pasien Covid-19 pasca kepulangan dari RSAS karena mereka masih memerlukan penanganan untuk gejala sesak napas akibat pneumonianya,” ucap Liliek.

Melihat potensi penularan Covid-19 di tengah kerumunan besar seperti ibadah haji, ia berpesan agar para jemaah menjaga kesehatannya dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan, terutama bila batuk dan pilek.

“Jadi, kami ingatkan tak bosan-bosan kepada jemaah untuk menjaga kesehatannya dan selalu waspada terhadap berbagai penularan penyakit, termasuk Covid-19. Gunakan masker ketika batuk atau pilek, serta di area keramaian," terang imbaunya.

"Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah beraktivitas. Minum air putih atau air zam-zam sedikit demi sedikit hingga mencapai 2 liter per hari. Bagi yang memiliki komorbid dan rutin mengonsumsi obat, jangan lupa minum obatnya secara teratur,” lanjut Liliek.

Liliek juga menambahkan bahwa bagi jemaah yang telah kembali ke Indonesia, agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera melapor kepada petugas kesehatan apabila dalam 14 hari setelah ketibaan mengalami gejala batuk, pilek, atau sesak napas, untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang sesuai.