CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Makassar dinilai mendesak. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar diminta segera menemukan solusi agar kasus Covid-19 turun dan PTM bisa segera digelar.

Berdasarkan hasil pengujian siswa di lapangan, kompetensi siswa selama pembelajaran daring sangat buruk dan mengkhawatirkan.

Al Hidayat Syamsu, Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar mengungkapkan kondisi dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 cukup mengkhawatirkan.

"Kualitas peserta didik kian menurun akibat sistem pembelajaran jarak jauh. Pemerintah harusnya sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka,"  tegasnya dalam program Obrolan Karebosi Celebes TV. 

Ia pun menjelaskan saat ini pemerintah sudah mulai membuka beberapa tempat publik lainnya, harusnya hal ini dapat menjadi acuan untuk segera memulai pembelajaran tatap muka.

"Pemerintah Kota Makassar harusnya lebih realistis. Pasalnya hampir seluruh fasilitas umum telah dibuka, misalnya mal, pasar hingga tempat wisata. Harusnya ini dapa menjadi acuan untuk memulai pembelajaran tatap muka tetapi tentu saja dengan tetap memastikan orang tua dan peserta didik merasa aman," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amalia Malik Mengaku realisasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih perlu banyak pertimbangan, evaluasi serta pemantauan kepada setiap sekolah yang ada di Kota Makassar.  

"Jadi terkait dengan rencana tatap muka akan dirapatkan nanti dengan Bapak Walikota dulu," jelasnya.  

Disdik Kota Makassar sendiri telah mengupayakan berbagai langkah untuk memastikan sekolah tatap muka agar dapat dilaksanakan di tiap sekolah pada September mendatang, Namun tentu hal ini belum menjadi keputusan final.

"Kita (Pemkot Makassar) tengah mengupayakan PTM dapat dilaksankan September. Upayanya seperti vaksinasi seluruh tenaga pendidik di sekolah dan juga seluruh warga sekolah,  hingga bekerja sama dengan para orang tua siswa dirumah," tutupnya.