326 Personel Gabungan Amankan Unjuk Rasa di Kejati Sulsel
326 personel gabungan amankan unjuk rasa di Kejati Sulsel, Senin (20/10) - (foto by Rifki)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Sebanyak 326 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (20/10/2025).
Kasubid Penmas Polda Sulsel, Kompol Ambar, yang menjelaskan seluruh personel berada di bawah kendali Kapolrestabes Makassar.
“Untuk pengamanan aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Provinsi Sulsel, jumlah anggota yang terlibat terdiri dari personel Polda, Polrestabes Makassar, serta instansi terkait sebanyak 326 personel,” ujar Kompol Ambar saat dihubungi.
Dari 326, Polda Sulsel menurunkan 225 personel, Polrestabes Makassar 74 personel, TNI 10 personel, Satpol PP 10 personel, Dinas Perhubungan 2 personel, dan Damkar 5 personel.
Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto yang juga berada di lokasi menegaskan akan mengawal unjuk rasa itu hingga usai.
“Pada dasarnya kami bersama-sama dengan masyarakat, ini kita memiliki tugas untuk melaksanakan pengamanan wilayah yang dilakukan oleh Kodim 1408/Makassar, tentunya kita mengawal adik-adik mahasiswa dalam menyalurkan aspirasinya sesuai dengan aturan yang berlaku,“ ungkap Dandim Franki saat dikonfirmasi awak media di lokasi.
Kepada wartawan, Franki menegaskan bahwa TNI tidak mengambil alih tugas pengamanan Polri, melainkan hanya melakukan pemantauan situasi agar aksi berjalan damai dan tidak mengganggu masyarakat secara berlebihan.
“Pengamanan TNI saat ini kita hanya memonitor saja, karena yang lebih utama adalah keamanan dari kepolisian tentunya. Namun saya sudah di beberapa titik seperti di DPRD, Gubernuran, Kejati, dan di tempat-tempat ada aksi unjuk rasa, kami memantau sampai dengan kegiatan aksi selesai,“ jelasnya.
Pantauan di lokasi hingga pukul 15.00 WITA, situasi di sekitar gedung Kejati Sulsel masih terkendali. Satu unit kendaraan taktis (rantis), sejumlah motor patroli, serta aparat Polri dan TNI tampak bersiaga di depan gedung.
Diketahui, sebanyak tujuh kelompok massa dijadwalkan menggelar unjuk rasa di titik tersebut dengan beragam isu tuntutan, sehingga pengamanan gabungan ini menjadi salah satu yang terbesar di Makassar hari ini.
Mereka antara lain Laskar Arung Palakka, Komite Aksi Kerakyatan Indonesia, DPP Garda Aktivis Mahasiswa Indonesia, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel (AMPS), Front Pembebasan Rakyat (FPR), Koalisi Rakyat Menuntut Keadilan, serta Aliansi Mahasiswa Rakyat Menggugat.
Isu yang diangkat masing-masing kelompok beragam, mulai dari tuntutan pencopotan Kajati Sulsel Agussalim, dugaan penyalahgunaan dana desa di Takalar, indikasi korupsi di tubuh BRI, hingga desakan pemberantasan praktik korupsi di pemerintahan daerah.
Laporan: Rifki
