Ratusan Demonstran Bakar Ban di Depan Kantor DRPD Sulsel

Unjuk rasa desak pencabutan UU Omnibus Law di depan Kantor DPRD Sulsel, Rabu (10/8/2022) - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ratusan demonstran dari Forum Komunikasi Sertifikat Pekerja atau Serikat Buruh (FKSS) Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (10/8/2022).

Mereka membawa spanduk bertuliskan "77 Tahun Kemerdekaan Indonesia Hancurkan Oligarki Ekonomi-Politik Mendesak Rezim Cabut dan Hentikan Omnibus Law Cipta Kerja.

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk desakan pencabutan UU Omnibus Law.

"Hancurkan oligarki. Tolak Undang-Undang (UU) cipta kerja," ucap salah seorang orator.

Tak hanya membawa spanduk. Mereka juga membakar ban di depan kantor DPRD Sulsel sebagai bentuk protes.

Kordinator Lapangan (Korlap) Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) Arwin mengatakan aksi mereka untuk menyikapi UU Omnibus Law yang sudah dikatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi tapi masih berlaku sampai pada hari ini.

"Dampak negatifnya terhadap rekan-rekan pekerja dan buruh apalagi berlaku sistem kerja kontrak, dan pemutusan kerja secara sepihak dimana-mana oleh karena itu kami ingin bahwa UU Omnibus Law segera di cabut," kata Arwin.

Kemudian, lanjut Arwin, soal RKUHP yang  berpotensi untuk mengurangi demokrasi dan menghalangi masyarakat dalam menyampaikan pendapat.

Dia juga menegaskan menolak revisi UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang[1]undangan (PPP) serikat pekerja dan buruh yang kemudian berpotensi bukan hanya merugikan buruhnya tapi juga organisasi buruhnya

"Itu kemudian yang menjadi sikap kita dan tuntutan kita hari ini bahwa hal tersebut harus kemudian dikaji lebih baik lagi terutama soal Omnibus Law yang menjadi harga mati buat dicabut dan tidak diberlakukan," tandasnya.

Meski tidak sampai menyebakan kemacetan, namun arus lalu lintas terhambat karena padatnya kendaraan dari arah Gunung Bawakareng hingga di depan kantor DPRD Sulsel. Pihak kepolisian juga berada di lokasi untuk mengawal aksi buruh tersebut.

Laporan : Darsil Yahya