Gerhana Matahari Parsial 21 September, Bisakah Terlihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Parsial - (foto by Canadian Space Agency)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setelah Gerhana Bulan Total atau Blood Moon, kini fenomena astronomi akan menghiasi langit sebagian belahan Bumi.Gerhana matahari parsial diprediksi akan terjadi pada Minggu (21/9) mendatang. 

Gerhana matahari parsial terjadi ketika posisi Bulan, Matahari, dan Bumi tidak berada dalam garis lurus sempurna. Akibatnya, Bulan hanya menutupi sebagian permukaan Matahari. 

Dalam gerhana matahari parsial, bayangan yang mengenai Bumi disebut penumbra. Berbeda dengan umbra (bayangan inti), penumbra menyebabkan cahaya Matahari hanya terhalang sebagian, menciptakan tampilan unik di langit.

Fenomena ini menciptakan efek visual di mana cahaya Matahari tampak seperti tergigit, membentuk sabit dengan sebagian sinarnya masih memancar.

Mengutip situs resmi NASA (National Aeronautics and Space Administration), wilayah yang berkesempatan menyaksikan gerhana matahari parsial pada 21 September nanti yakni:

  • Australia
  • Antartika
  • Sebagian wilayah Samudra Pasifik
  • Beberapa area di Samudra Atlantik

Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam wilayah pengamatan gerhana kali ini. Letak geografis Indonesia berada di luar jalur penumbra Bulan, yang menyebabkan fenomena gerhana sebagian ini tidak dapat terlihat dari wilayah Nusantara.

Meski demikian, masyarakat Indonesia masih dapat mengikuti perkembangan dan dokumentasi gerhana matahari parsial ini melalui siaran langsung dari lembaga-lembaga astronomi dunia.