Ketika Golf Perkuat Sinergi Polri, TNI, dan Komunitas Golfer

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sinergi antar-komponen masyarakat perlu kian ditingkatkan untuk merespon dinamika sosial yang berkembang cepat.
Dinamika sosial tentu saja wajib ditangani kepolisian sejauh yang terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentara berkewajiban dalam urusan pertahanan dan ketahanan nasional.
Tetapi ada hal-hal tertentu, semisal kelompok masyarakat yang tertinggal taraf kesejahteraannya, memerlukan uluran tangan sebagai solusi jangka pendek.
Pemikiran inilah yang mendasari tiga unsur masyarakat, yakni kepolisian, tentara (TNI), dan komunitas golfer, secara bersama-sama menggelar Charity Tournament.
Turnamen itu digelar Minggu 20 Juli 2025 di Padi Valley Golf Club, Gowa, Sulsel, yang diikuti sebanyak 140 golfer lebih. Bahkan masih banyak golfer yang antusias berpartisipasi, namun tidak dapat ikut bermain karena slot yang terbatas.
Tetapi itu bukan sekadar bermain golf dan bagi-bagi piala dan hadiah. Golf bersama ini juga dirangkaikan dengan donasi kepada sekitar 300 anak-anak panti asuhan dan masyarakat sekitar lapangan golf Padi Valley berupa uang dan paket kebutuhan pokok dalam rangkaian Baksos HUT Bhayangkara.
Ini pertama kali terjadi golf digelar bersama polisi, tentara (Darat, Udara dan Laut). Biasanya dilaksanakan secara sendiri-sendiri.
Ditambah lagi dengan keterlibatan PGI Sulsel, yang memang dikenal cukup aktif mendorong institusi lain, pemerintah maupun swasta, untuk aktif menggelar turnamen golf.
Peserta pun bukan hanya dari Makassar, tetapi juga datang dari Sorowako, dan Jakarta.
Boleh dikata turnamen ini pun bertabur bintang karena diikuti perwira tinggi berpangkat bintang-bintang tingkat jenderal-jenderal. Bukan hanya jenderal di daerah ini, ada juga yang datang dari Jakarta.
Acara golf bersama ini dikemas untuk ajang memperkuat silaturrahim. Antara lain pairing tidak dibatasi hanya empat orang. Bahkan ada satu pairing yang diisi enam sampai tujuh orang golfer
Boleh jadi, turnamen ini juga yang terbesar dari sisi hadiah untuk peserta.
Betapa tidak, panitia menyediakan 90 hadiah barang sebagai door prize. Itu berarti sekitar 70 persen peserta membawa pulang hadiah dari panitia.
Belum lagi lucky draw yang hampir semua peserta mendapatkannya. Sementara grand prize disediakan sepeda listrik dan tujuh sepeda motor.
"Hadiah disediakan secara bersama-sama dan gotong royong oleh instansi Polri, TNI, PGI, BUMN dan institusi swasta maupun perorangan," kata Ketua Panitia Golf Charity HUT Bhayangkara, Kombes Pol Sulham.Efendy, yang juga Kabid Propam Polda Sulsel.
Sayangnya hadiah hole-in-one yang disediakan berupa mobil pada semua hole par 3, tak satu pun yang "laku" dimenangkan oleh para golfer peserta turnamen.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Nasri Sulaeman, dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya melihat golfer yang sangat antusias berpartisipasi dalam acara ini.
Zulham menambahkan, semoga kegiatan golf HUT Bhayangkara ini dapat diselenggarakan lagi tahun depan, dan secara rutin pada tahun-tahun berikutnya.
Kegiatan sosial Polda sebelumnya, yang juga dipimpin Kombes Pol Zulham Effendy ialah membagikan 100 karung beras 5 kg kepada masyarakat Cikoang, Kabupaten Takalar.
"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat jelang perayaan Idul Adha," ucap Zulham waktu itu.
Selain itu, Zulham juga menyumbangkan 1 ekor sapi seberat 120 kg untuk dikurbankan.
Bagi PGI Sulsel sendiri, golf charity juga bukan hal baru. Setiap tahun di bulan ramadan, PGI menggelar turnamen unik, yakni bermain golf memakai sarung dilanjutkan buka puasa bersama.
Pada momen itu, golfer secara suka rela mendonasikan dana secara sukarela yang dikoordinasikan PGI Sulsel. Dana yang terkumpul dibelikan bahan kebutuhan pokok untuk dibagikan kepada kedi, petugas lapangan, administratur, gardener, dan satpam.