Update Bencana Sumatra: Korban Meninggal 1.071 Jiwa, 185 Masih Dicari
Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025) - (foto by ANTARA FOTO)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lonjakan signifikan jumlah korban meninggal dunia akibat rangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga Sabtu malam (19/12), total korban jiwa tercatat telah melampaui angka 1.000 orang.
Berdasarkan data resmi yang diakses melalui laman bnpb.go.id, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.071 orang. Selain itu, sebanyak 185 warga masih dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Upaya evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan secara intensif, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami dampak paling parah. Tim gabungan dari berbagai instansi menghadapi tantangan besar di lapangan, mulai dari akses terputus hingga kondisi medan yang sulit dijangkau.
Tidak hanya menelan korban jiwa, bencana tersebut juga menyebabkan ribuan warga mengalami luka-luka. BNPB mencatat sekitar 7.000 orang mengalami cedera yang tersebar di 52 kabupaten/kota terdampak.
Dampak kerusakan juga terlihat pada sektor permukiman dan infrastruktur publik di tiga provinsi terdampak. BNPB merinci, sebanyak 147.236 unit rumah mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat. Kerusakan juga terjadi pada 1.600 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan termasuk puskesmas dan rumah sakit, serta 967 fasilitas pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Selain itu, tercatat 453 rumah ibadah dan 290 gedung perkantoran mengalami kerusakan. Kerusakan paling krusial terjadi pada sektor transportasi, di mana 145 jembatan dilaporkan rusak. Kondisi tersebut menyebabkan terputusnya akses antarwilayah dan menghambat distribusi bantuan kemanusiaan.
BNPB menegaskan bahwa seluruh data tersebut masih bersifat sementara. Proses pendataan terus dilakukan seiring dengan upaya menjangkau daerah-daerah yang hingga kini masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur dan kondisi medan yang berat.
