Tembus Medan Longsor, Bosowa Peduli Bantu Warga Agam

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Komitmen Bosowa Peduli dalam membantu masyarakat terdampak bencana kembali diwujudkan melalui penyaluran bantuan logistik bagi korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan tersebut mulai disalurkan pada Senin (9/12) ke sejumlah wilayah yang masih terisolir dan sulit dijangkau.

Distribusi bantuan difokuskan di Tanah Liek, Jorong Silungkang, Nagari Tigo Koto serta Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan. 

Wilayah-wilayah ini menjadi prioritas karena letaknya jauh dari posko bantuan utama, akses yang terbatas, serta tingginya risiko longsor susulan.

Bantuan yang disalurkan mencakup bahan pangan pokok, suplemen, serta makanan ringan untuk anak-anak. Total penerima manfaat dalam penyaluran tahap ini mencapai 75 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung akibat bencana.

Proses penyaluran tidak berlangsung mudah. Tim Bosowa Peduli harus melewati medan berat dengan lebih dari 10 titik longsor aktif di sepanjang jalur menuju lokasi. 

Akses jalan hanya bisa dilalui pada waktu tertentu karena proses pembersihan material longsor masih berlangsung, diperparah kondisi jalan yang berlumpur akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Untuk memastikan bantuan tersalurkan secara aman dan tepat sasaran, Bosowa Peduli menjalin koordinasi langsung dengan warga setempat. Para penyintas bencana yang juga aktif sebagai penggiat media sosial turut berperan sebagai informan kondisi lapangan, membantu tim memahami situasi terkini di wilayah terdampak.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, kebutuhan pangan menjadi hal paling mendesak. Terbatasnya akses keluar-masuk wilayah, ditambah rusaknya lahan pertanian dan hilangnya mata pencaharian akibat longsor, membuat warga sangat bergantung pada bantuan logistik.

“Wilayah ini kami prioritaskan karena masih terisolir dan memiliki risiko tinggi terhadap longsor susulan. Akses yang terbatas membuat warga sangat bergantung pada bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Akbar, Manager Program Bosowa Peduli.

Bantuan tersebut disambut haru oleh warga. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan pasokan logistik sejak bencana terjadi, terutama karena akses jalan yang tertutup dan berbahaya.

“Sejak longsor terjadi, kami kesulitan mendapatkan bantuan karena akses jalan tertutup dan berbahaya untuk dilewati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi stok makanan sudah mulai menipis,” ungkap salah satu warga terdampak di lokasi distribusi.

Bantuan ini menjadi angin segar bagi warga, mengingat terakhir kali mereka menerima bantuan pada Jumat (5/12) lalu. Ke depan, Bosowa Peduli memastikan akan terus melakukan koordinasi lanjutan dan menyalurkan bantuan tahap berikutnya sesuai kebutuhan di lapangan sebagai bagian dari respons pascabencana di Kabupaten Agam.