Update Bencana Sumatra: 836 Korban Meninggal, 518 Hilang, 2.700 Luka
Foto udara sejumlah rumah bendungan diterjang banjir bandang di kawasan Gunung Nago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/11/2025) - (foto by ANTARA FOTO)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra—Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) kembali bertambah. Hingga Kamis (4/12) sore, total korban jiwa tercatat mencapai 836 orang.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari korban meninggal di Aceh sebanyak 325 jiwa, Sumatra Utara 311 dan Sumatra Barat 200.
“Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual.
Ia juga menegaskan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan di berbagai lokasi terdampak dan total korban hilang 518 dan korban luka 2.700.
“Sehingga total korban hilang di tiga provinsi yang masih dilakukan upaya pencarian sebanyak 518 jiwa,” tambah Abdul.
BNPB pada laman resminya juga mencatat fasilitas umum yang rusak sebanyak 536 unit, fasilitas kesehatan 25 unit, fasilitas pendidikan 326 unit.
Selain itu 158 rumah ibadah tercatat rusak, 115 gedung perkantoran dan 296 unit jembatan juga rusak.
Meski jumlah korban terus meningkat dan desakan masyarakat semakin kuat, pemerintah pusat belum menetapkan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar sebagai status tanggap darurat bencana nasional.
