Pengelola Ricuh, PD Pasar Ambil Alih Pasar Butung

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Unit Pasar Butung Perumda Pasar Makassar Raya, Muslim Alim Fachri angkat bicara soal kericuhan Pasar Butung Makassar. Ia mengatakan kericuhan terjadi karena adanya konflik antara pengelola lama dan pengelola baru Pasar Butung

"Konflik internal diantara mereka. Semua masing-masing mempunyai hak untuk masuk. Dalam hal ini pengelola lama merasa punya juga hak karena menang kasasi (di Mahkama Agung)," ucapnya saat ditemui CELEBESMEDIA.ID di Pasar Butung.

Pihak yang saat ini saling klaim merupakan pengelola Pasar Butung Makassar dengan nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta. Ada versi Andry Yusuf dan versi Iwan.

Diketahui, KSU Bina Duta versi pihak Andry Yusuf (pengolal lama)  saat ini terjerat kasus dugaan korupsi dana sewa lods dan jasa produksi di Pasar Butung

Sedangkan KSU Bina Duta versi pihak Iwan (pengelola baru) merupakan versi peninjaun kembali (PK) Mahkamah Agung no 1276PK/PDT/2022 tanggal 30 Desember 2022.

Muslim mengungkapkan kericuhan terjadi sekitar Pukul 10.00 Wita. Beruntung dalam  tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

"Pengelola yang sekarang merasa terganggu dengan adanya spanduk pengumuman. Tadi malam infonya, pengelola lama masuk mengganti gembok pasar. Ingin membentuk pengelola baru," ujarnya.

Akibat kericuhan, untuk  sementara Pasar Butung tutup lebih awal. Pantaun di lokasi, para pengunjung yang hendak masuk diarahkan untuk putar balik oleh sekuriti serta di sekitar Pasar Butung  dijaga petugas gabungan.

"Karena adanya konflik yang terjadi ini, dari pihak perintah dari Polda itu Perumda pasar yang mengambil alih untuk sementara, bersama Kepolisian, Satpol PP. Sampai situasi aman," tuturnya.

Muslim mengaku Rabu (23/3) besok, aktivitas Pasar Butung akan kembali normal.

"Saat ini pasar ditutup sementara. Atas perintah Kapolres. Mulai besok sudah normal. Tapi dengan pengamanan dari pihak Kepolisian," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan video kericuhan di Pasar Butung Makassar  Jalan Butung, Kecamatan Wajo, beredar  di media (medsos), Selasa (21/3/20223).

Dalam video yang beredar tampak beberapa orang yang mayoritas berpakaian hitam dan jaket  terlibat saling dorong hingga saling pukul. Diduga bentrokan terjadi atas adanya sengketa pengelolaan Pasar Butung.

Apalagi adanya spanduk yang terpasang di area Pasar bertuliskan, "Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Butung Makassar (APPGB) Mendukung Penuh Kepengelolaan H. Iwan Nur dkk Sesuai Surat Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Nomor: 1276 PK/PUT/2022. Tanggal 30 Desember 2022".

Laporan : Darsil Yahya