Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' 7-8 September, Terlihat di Indonesia

Ilustrasi blood moon - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sebuah peristiwa langit spektakuler akan menghiasi langit malam pada tanggal 7 hingga 8 September 2025. Fenomena ini adalah gerhana bulan total, di mana bumi akan berada tepat di antara matahari dan bulan purnama. 

Peristiwa langit ini dikenal pula dengan sebutan "Blood Moon" karena warna merah kejinggaan yang muncul pada bulan selama gerhana berlangsung.

Menurut laporan dari Live Science, fase total gerhana akan berlangsung selama 82 menit, sementara seluruh prosesnya diperkirakan memakan waktu lebih dari lima jam. Dalam momen totalitas tersebut, bayangan umbra atau bagian tergelap dari bayangan Bumi akan sepenuhnya menutupi permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi.

"Bayangan gelap Bumi akan sepenuhnya menutupi sisi Bulan yang menghadap ke Bumi," dikutip dari Live Science.

Fenomena Gerhana Bulan Total ini akan terlihat jelas di sebagian besar wilayah Asia termasuk Indonesia dan Australia bagian barat. Berdasarkan informasi dari situs Time and Date, lebih dari 6 miliar orang di seluruh dunia atau sekitar 77% populasi global berpotensi menyaksikan fase total gerhana ini secara langsung.

Mengutip akun Instagram Observatorium Bosscha, gerhana bulan dapat disaksikan di langit Indonesia.

"Gerhana ini bisa dinikmati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia, tanpa peralatan khusus," tulis Observatorium Bosscha.

Beberapa wilayah di Eropa dan Afrika juga akan berkesempatan melihat sebagian fase total dan parsial gerhana, saat Bulan secara perlahan keluar dari bayangan Bumi.

Mengapa Disebut Blood Moon?

Gerhana bulan total juga dinamakan Blood Moon pasalnya cahaya bulan berwarna merah gelap.

Gerhana bulan total hanya terjadi ketika  matahari, bumi, serta bulan berada dalam satu garis lurus sempurna. Ketika cahaya Matahari terhalang sepenuhnya oleh Bumi, sebagian kecil cahaya masih menembus atmosfer dan membias ke arah bulan. Cahaya ini menghasilkan warna merah gelap atau jingga, memberikan tampilan dramatis yang membuat Bulan tampak seperti berlumur darah.

Tips Menyaksikan Blood Moon dengan Maksimal

Pilih lokasi terbuka yang bebas dari polusi cahaya.

Periksa prakiraan cuaca di wilayah Anda untuk memastikan langit cerah.

Gunakan aplikasi pelacak langit seperti Stellarium atau SkySafari untuk mengetahui posisi Bulan secara real-time.