Harga Kedelai Naik, Tahu dan Tempe Makin Kecil

Ukuran tahu dan tempe makin kecil - (foto by: Ardi Jaho)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Kedelai merupakan bahan baku untuk membuat tahu dan tempe. Karenanya saat harga kedelai naik akan berdampak pada usaha pembuatan tahu maupun tempe.

Dariyatno, salah seorang penjual tempe di PAsar Pa’baeng-baeng Makassar mengaku tidak menaikkan harga tempe maupun tahu, ia pun menyiasati kenaikan harga kedelai ini dengan mengurangi ukuran dari tahu dan tempe yang dijualnya. Biasanya tempe berukuran 12 cm, sekarang menjadi 10 cm, sedangkan untuk tahu dari ukuran 8 cm menjadi 7 cm.

"Untuk harga tahu dan tempe tetap harga normal, kita tidak berani kasih naik harga, karena ditakutnya para pelanggang tidak mau membeli, untuk itu kita hanya bisa mengakali dengan mengubah ukuranya,” ungkap, Dariyatno kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (2/3/2022). 

Lebih lanjut Dariyatno mengemukakan ia mesti mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli tahu dan tempe dari para pedagang perantara, sehingga keuntungan yang diperolehnya  menjadi berkurang.

" Jelas kenaikan harga kedelai membuat pusing para penjual, saya terpaksa menambah modal lebih, dari RP500.000 menjadi Rp600.000 setiap hari," Jelasnya.

Daryatno pun berharap harga kedelai kembali normal sehingga keuntungan yang diperoleh dari dagangannya dapat bertambah. 

Sebelumnya diberitakan jika kenaikan harga kedelai ini dipicu melonjaknya impor kedelai China. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan ada 5 miliar babi yang diberi pakan kedelai sehingga China harus mengimpor kedelai dalam jumlah yang banyak. 

(Laporan: Ardi Jaho)