Pengusaha Tahu Tempe Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Kenaikan harga kedelai hampir dirasakan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. 

Kenaikan harga tersebut dikeluhkan oleh pengusaha tahu dan tempe. Salah satunya adalah Ngatumun yang mengaku kenaikan harga kedelai Rp4.500 per kilogram dari harga sebelumnya tentu menyulitkan pengusaha tahu tempe.

"Sekarang Rp11.500 per kilogram, sebelumnya itu hanya sekitar Rp.7000 per kilogram," ungkapnya saat ditemui CELEBESMEDIA.ID, Senin (28/02/2022).

Pengusaha tahu tempe yang terletak di Jalan Baji Gio Karang Anyar Kota Makassar  itu mengungkapkan bahwa dampak dari kenaikan kedelai tersebut harus mengurangi jumlah produksinya.

"Sebelum kenaikan harga kedelai produksi sampai 250.sampai 350 kilogram setiap hari, namun karena harga naik hanya sampe 120 sampai 150 kilogram setiap hari," ucapnya.

Ngatumun mengatakan meski harga kedelai naik, ia tetap menjalankan usaha yang dilakoni sejak tahun 1982 tersebut. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

"Kita tetap produksi, kalau mogoknya di sini tidak, mau makan apa kalau berhenti jadi pengusaha pembuat tahu dan tempe, kita bertanggung hidup dengan pekerjaan ini, mau tidak mau tetap dijalani," tandasnya.

Lebih lanjut dirinya berkata bahwa ia tidak mungkin menaikkan harga tinggi ke pelanggan karena semenjak harga kedelai naik susah untuk mendapatkan tengkulak atau pedagang perantara.

Ngatuman berharap kedepanya harga kedelai kembali turun dengan harga normal, supaya para pengusaha tidak mengalami kesulitan.

"Mudah-mudahan pemerintah dapat menurunkan harga kedelai kembali, supaya dapat memproduksi kembali dengan banyak," tutupnya.

(Laporan: Ardi Jaho)