Perjuangan Pencari Suaka Asal Iran di Tengah Derasnya Guyuran Hujan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar
- Konflik di Timur Tengah yang berkepajangan memaksa warganya lari dan
mencari perlindungan ke tempat lebih baik di negara lain.
Salah satunya adalah Jhon Arash. Pencari suaka asal Iran ini
meminta kepada The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau
Badan PBB untuk Pengungsi agar memperhatikan mereka para Imigran yang berada di
Indonesia, termasuk di Makassar.
Mereka meminta agar segera dikirkim ke negara ketiga. Adapun
negara ketiga tujuan mereka misalnya Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Di Makassar, Jhon
Arash tidak lelah berjuang, termasuk hari ini, Kamis (7/3/2019). Di bawah
guyuran hujan, Jhon Arash seorang diri menyuarakan aspiranya di depan Menara
Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, tempat markas UNHCR berada.
Ia memajang poster berkuran 30 cm × 1,5 m beserta dua poster
30 cm x 30 cm untuk menjelaskan apa yang dialami di negaranya. Poster tersebut
bertuliskan data dirinya dan permintaannya kepada seluruh pegiat Hak Asasi
Manusia (HAM) di seluruh dunia.
"Terima Kasih dan hormat kepada Polisi Kota Makassar
dan seluruh rakyat Indonesia dan dukungannya. Kami dengan sangat tulus
memohon dan sangat membutuhkan bantuan
dari berbagai pihak. UNHCR dan siapapun yang bisa menolong dan membantu kami
pengungsi Iran untuk ditempatkan di negara tujuan, ke Australia, New Zealand,
Kanada, dan lainnya,” kata Jhon Arash.
Jhon Arash mengaku sudah empat bulan berada di Makassar
untuk mencari perlindungan. Dalam beraktivitas setiap hari, ia menggunakan sepeda
tuanya.
"Saya berada di sini ( kota Makassar, Red) sudah empat
bulan," katanya kepada CELEBESMEDIA.ID dalam bahasa Indonesia yang
terbata-bata.
Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya ini untuk membuka
mata PBB agar memperhatikan perjuangannya, supaya mendapat tempat yang aman dan
lebih layak.
Sebelum di Makassar, Jhon Arash mengaku telah mengunjungi
beberapa kota di Indonesia untuk mencari Suaka, termasuk di Jakarta.
"Agar seluruh dunia bisa melihat kondisi di negara
saya," ucapnya.