Aksa Mahmud Lantik Wabup Gowa sebagai Ketua IKA Stemzha

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wakil Bupati Gowa, Darmawansyah Muin, dilantik sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni SMKN 2 Makassar atau Stemzha yang dulunya dikenal dengan nama STM 1 Makassar.
Pelantikan Darmawansyah beserta jajaran pengurus DPP IKA Stemzha periode 2023-2028 dilakukan Ketua Dewan Pembina IKA Stemzha, Aksa Mahmud, di Hotel Claro, Makassar, Sulsel, Senin (16/6) malam.
Aksa Mahmud yang dikenal sebagai pengusaha dan pendiri konglomerasi Bosowa Group merupakan alumni STM Gunungsari, Makassar.
Pelantikan yang dikemas reuni ini mengusung tema ‘Kolaborasi Membangun IKA Stemzha yang Unggul.’ Undangan tampak di antaranya Rektor Universitas Bosowa, Batara Surya, Direktur Politeknik Bosowa, Ahmad Yauri Yunus, pejabat DPRD Makassar, hingga pejabat Pemkot Makassar.
Dalam sambutannya, Aksa Mahmud mengharapkan gelaran ini menjadi wadah bagi alumni untuk tetap terhubung, berbagi pengalaman. Berkontribusi memajukan almamater dan masyarakat, serta kelak mencetak generasi unggul.
Ia berpesan kiranya alumni lintas generasi Stemzha selalu menjadi visioner dan saling bertukar gagasan.
“Bagaimana selalu berpikir sebelum orang lain bikin. Dengan terbentuknya IKA Stemzha, supaya bisa berkembang, kita di tengah-tengah kesibukan harus meluangkan waktu sedikit, utamanya Wakil Bupati, per tiga bulan. Coba membuat komitmen bagaimana ketemu dengan senior-senior, para alumni, minimal ada yang bisa kita pikir, apa yang harus kita bikin,“ ujar Aksa Mahmud.
Selain itu, satu hal yang ditekankan Aksa Mahmud yakni alumni saling membantu, khususnya mereka yang memiliki potensi.
Hal tersebut diwujudkan Aksa Mahmud dalam bentuk penandatanganan MoU oleh DPP IKA Stemzha bersama Direktur Politeknik Bosowa, Ahmad Yauri Yunus.
Nantinya, alumni Stemzha yang akan melanjutkan kuliah di Politeknik Bosowa dapat mengikuti salah satu program industri di Taiwan.
Darmawansyah Muin usai dilantik mengapresiasi kerjasama tersebut yang menurutnya wujud nyata kolaborasi untuk membangun IKAK Stemzha yang unggul.
“Bahwa di Poltek ini yang akan masuk kuliah itu akan melaksanakan sekira empat semester dan setelah itu akan dikirim ke Taiwan. Di sana akan ada tugas belajar sekaligus akan bekerja dan digaji dengan cukup lumayan, sekira 15 juta per bulan. Ini adalah angin segar untuk adik-adik kita, alumni kita yang mungkin akan melanjutkan S1 tapi tekendala biaya,“ ujar Darmawansyah.
Laporan : Rifki