Bunda PAUD Makassar Ajak Stakeholder Wujudkan PAUD Holistik Integratif

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif di Kota Makassar. Ajakan ini disampaikan saat membuka kegiatan pelatihan bertema "Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Program Holistik Integratif" yang digelar di Hotel Aryaduta.
Pelatihan ini menghadirkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Makassar, organisasi perempuan, Ketua dan pengurus IGTKI serta HIMPAUDI dari tingkat kota hingga kecamatan, hingga para kepala sekolah dan guru PAUD/TK dari lembaga negeri dan swasta.
Dalam sambutannya, Melinda menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter dan kecerdasan anak, terutama di masa emas pertumbuhan otak pada usia 0–6 tahun.
“Pada masa inilah anak-anak belajar nilai moral, sosial, bahasa, serta emosi. Karena itu, PAUD hadir untuk memberikan bekal sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Melinda menjelaskan bahwa pendekatan holistik integratif dalam PAUD bertujuan untuk menyentuh seluruh aspek tumbuh kembang anak. Program ini mencakup layanan pendidikan yang sesuai usia, pemenuhan gizi seimbang, pengasuhan yang layak, pembentukan karakter positif, hingga perlindungan anak secara terpadu.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap para pendidik semakin memahami dan mampu menerapkan pendekatan holistik integratif dalam kegiatan sehari-hari di lembaga masing-masing. Sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, ceria, serta berakhlak mulia,” tambahnya.
Melinda juga menyampaikan apresiasi kepada panitia, narasumber, dan seluruh peserta yang terlibat, seraya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi peningkatan mutu PAUD di Makassar.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari berbagai instansi. Salah satunya, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nuraeni, yang memaparkan pentingnya pencatatan kesehatan anak sebagai bagian dari strategi pemantauan tumbuh kembang.
“Dua hal yang perlu dilakukan orang tua, pengasuh dan pendidik yakni memenuhi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang optimal dan melakukan kegiatan yang berkualitas dan komprehensif bagi anak melalui kegiatan SDIDTK,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari BPOM, Ahmad Lalo, menyoroti keamanan pangan di lingkungan sekolah. Ia mengingatkan pentingnya pengawasan jajanan anak guna mencegah dampak negatif konsumsi makanan yang tidak higienis.
“Ada 5 kunci keamanan pangan, yakni jagalah kebersihan, pisahkan pangan mentah dari pangan matang, masaklah dengan benar, jagalah pangan pada suhu aman dan gunakan air dan bahan baku yang aman,” ungkapnya.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kota Makassar, Yasmain Gasba, menjelaskan bahwa program PAUD Holistik Integratif menargetkan peningkatan kualitas layanan terhadap anak usia dini, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan sosial.
“Tujuan secara khusus program ini menargetkan empat hal pokok, yakni terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini, terlindunginya anak dari kekerasan dan eksploitasi, terselenggaranya pelayanan terintegrasi antar lembaga; serta terwujudnya komitmen bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah,” jelasnya.
Yasmain juga merinci lima layanan utama yang menjadi pilar dari pendekatan PAUD Holistik Integratif.
“Harus memenuhi layanan pendidikan, layanan kesehatan gizi dan perawatan, layanan pengasuhan, layanan perlindungan, serta layanan kesejahteraan,” tambahnya.
Menariknya, kegiatan ini turut melibatkan pelaku UMKM, komunitas kreatif, serta penerbit buku nasional seperti Erlangga yang menghadirkan berbagai literatur pengasuhan anak. Partisipasi lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung perkembangan PAUD berkualitas di Kota Makassar.