Paparkan Keresahan Gen Z, Erwin Aksa Bagi-bagi Bea Siswa di Studium Generale

Komisaris Utama Bosowa Corporindo saat membawakan kuliah umum, Jumat (24/11) - (tangkapan layar YouTube CELEBESMEDIA.ID)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisaris Utama Bosowa Corporindo, Erwin Aksa memaparkan keresahan Gen Z saat membawakan materi Studium Generale atau kuliah umum d Torilangi Ballroom Menara Bosowa, Jumat (24/11/23).

Almuni University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat itu menjabarkan ada beberapa hal yang membuat generasi muda merasa resah sehingga menganggap sistem demokrasi di Indonesia tidak dalam kondisi baik.

"Isu yang paling meresahkan hari ini nomor satu korupsi. Nomor dua kenaikan harga.Selanjutnya tidak ada lapangan kerja," jelas Erwin Aksa dalam kuliah umum bertema Dynamic Governance: Menata Ulang Daya Saing Kebijakan Publik Indonesia yang Adaptif.

Sebagai jawaban dari keresahan generasi muda tersebut, Erwin menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur

"Kita ingin memimpin yang jujur. Kita harus berbicara pragmatis, kalau kita lihat sudah berhasil di negara lain (negara dengan pemimpin yang jujur). Kenapa kita mesti sulit-sulit membuat yang baru. Terakhir itu adalah honesty. Kejujuran itu nomor satu," jelasnya.

Sebelumnya anak sulung dari Founder Bosowa Corporindo, HM Aksa Mahmud itu juga memaparkan di awal kuliah umumnya demokrasi Indonesia saat ini sudah mengarah ke yang lebih baik meski belum mencapai titik sempurna.

"Situasi terkini perpolotikan Indonesia mengatakan 63 persen sudah mengarah ke yang lebih baik. Ini saya bandingkan dengan penelitian saya baik itu kualitatif dan kuantitatif dari tahun lalu dan tahun ini," ucapnya.

Dalam kuliah umumnya, Erwin juga membagi-bagikan bea siswa bagi mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam tiap sesi tanya jawab.

Di sesi pertama Erwin menanyakan pendapat mahasiswa tentang kondisi demokrasi Indonesia. Sesi pertanyaan selanjutnya terkait tanggapan mahasiswa seputar korupsi.

Erwin juga menanyakan sudut pandang mahasiwa sebagai generasi muda melihat kondisi ekonomi Indonesia khususnya seputar harga bahan pokok yang paling meresahkan masyarakat. Dan terkahir sesi pertanyan yang mendapatkan bea siswa terkait kriteria pemimpin yang dibutuhkan masyarakat.

Kegiatan ini diikuti 1.050 mahasiwa Universitas Bosowa (Unibos). Ada 750 mahasiswa mengikuti kuliah umum tersebut secara langsung dan sekitar 300 mahasiswa secara daring.

Hadir dalam kuliah umum itu Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa, Sekretaris Yayasan Aksa Mahmud Bacharuddin Rahim, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Aksa Mahmud Asrul Hidayat, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa Andi Burchanuddin.