CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kebakaran hebat menimpa labrik milik PT Charoen Pokphand Indonesia yang berada di Kawasan Industri Makassar (KIMA), yang terletak di jalan Kima 17, Tamalanrea. Pada Senin (1/04/2024).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Polrestabes Kota Makassar, kebakaran tersebut mengakibatkan 1 orang tewas dan 14 korban luka.

Korban tewas dalam insiden tersebut bernama Andi Akbar (22) yang merupakan karyawan. Sementara 14 korban luka bakar lainnya kini dalam tahap perawatan di RSUP Tadjuddin Chalid dan RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan adajya korban jiwa dalam kebakaran itu.

“kita lakukan olah TKP, ternyata tadi ada korban, satu orang meninggal dunia, kemudian ada 14 orang yang luka-luka,” ucap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib kepada wartawan, Senin (14/1/2024) malam.

Adapun 14 korban luka bakar yang dilarikan ke rumah sakit ialah sebagai berikut :

1. Suhardin (RSUP Tadjuddin Chalid)

2. Abd. Hamid (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

3. Muh. Arifuddin (RSUP Tadjuddin Chalid)

4. Husain dg. Opi (RSUP Tadjuddin Chalid)

5. Sumardi (RSUP Tadjuddin Chalid)

6. M. Ishar)

7. Khukson (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

8. Muslimin (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

9. Deber Lobo (RSUP Tadjuddin Chalid)

10. Julianis (RSUP Tadjuddin Chalid)

11. Asri jaya (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

12. Basir (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

13. Erwin (RSUP Tadjuddin Chalid)

14. Gunawan Hamzah (RSUP Wahidin Sudirohusodo) 

Berdasarkan keterangan terulis dari kepolisian, kebakaran pabrik Pokphand berawal dari sebuah ledakan dari lantai 8 Mesin Produksi PT Pokphand. Suara ledakan tersebut sontak mengagetkan seluruh karyawan dan langsung berlarian untuk mengecek sumber suara yang berasal dari lantai 8.

"Sejumlah karyawan pun saat itu langsung berlari melakukan pengecekan di lantai 8 dan menemukan di lantai tersebut terdapat kepulan asap akibat dari kebakaran," jelas keterangan terulis dari pihak kepolisian.

Korban yang mengalami luka bakar saat itu langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan 1 unit mobil ambulance dan 3 unit mobil operasional.

Laporan: Riski