Anggarkan Rp43 M, Disdik Sulsel akan Bangun Gedung Permanen SMAN 23 Makassar

Kondisi SMAN 23 Makassar - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Setiawan Aswad langsung merespon dan meninjau langsung kondisi bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 23 Makassar yang berada di  Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (8/6/2022).

Hal itu ia lakukan usai viralnya pemberitaan kondisi gedung sekolah yang plafonnya ambruk dan memang sudah tak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini pak Gubernur punya komitmen yang kuat bahwa pembelajaran yang sudah berlangsung di SMAN 23 ini akan terus berlanjut dengan kondisi apapun," kata Setiawan Aswad usai melakukan peninjauan.

Setiawan Aswad mengungkapkan Dinas Pendidikan Sulsel memastikan, kekurangan yang ada di SMAN 23 saat ini dalam waktu dekat akan dibenahi.  Namun dalam pembenahan itu harus melibatkan Kopertis Wilayah IX sebagai pemilik bangunan.

"Akan segera kami konsultasikan sebab ada beberapa persoalan terutama peralatan yang tidak bisa kita intervensi langsung karena bukan aset kam. Ini bisa jadi temuan kalau terjadi intervensi kesana. Tapi tetap kita berusaha," sebutnya.

"Tadi juga sudah disampaikan bahwa partisipasi komite sekolah sangat besar sehingga kita akan mendorong itu. Di satu sisi kita akan coba carikan sumber pembiayaan alternatif untuk mengurangi resiko terutama terhadap peserta anak didik kita," sambungnya.

Lebih jauh, Setiawan menyampaikan bahwa pembangunan gedung permanen SMAN 23 Makassar sudah direncanakan dengan anggaran kurang lebih Rp 43 miliar. 

Hanya saja lahan sekitar 2 hektare yang awalnya direncanakan dibangun tahun ini perlu dikaji ulang sebab kondisi struktur tanah dan fungsionalitas ruangan tidak mendukung, menurut hasil penelitian tim ahli usia memantau struktur tanah di lokasi tersebut.

Ia meminta untuk tahap awal pembagunan di tahun ini dilakukan pematangan lahan. Sebab tanah lokasi yang berada tepat di belakang sekolah SMAN 23 Makassar saat ini masih labil karena dulunya lahan rawa.

"Anggarannya sudah ada, tinggal dimatangkan lahannya lalu dibangun pondasi. Di tahun depan tidak usah lagi perencanaan karena sudah selesai kita langsung melakukan tender fisik. Langsun di serahkan ke penyedia barang dan jasa untuk ikut membagun, itu kalau disetujui. Kita harap tahun depan (2023) Januari, minimal Maret atau Februari akhir sudah mulai pembagunan," ujarnya.

Adapun terkait kendala lain mengingat dalam waktu dekat akan ada penerimaan siswa baru, Setiawan berencana akan membenahi beberapa bangunan bekas Kopertis Wilayah IX yang masih layak. Apalagi di dalam wilayah tersebut terdapat sekitar tujuh bangunan. 

"Itu sudah kita tinjau lokasi alternatifnya, kalau bangunan yang kita tinjau tadi itu bisa dimanfaatkan secepatnya. Karena ini mau tahun ajaran baru, apakah waktunya mencukupi atau tidak ketika anak-anak itu diterima dan harus memulai pembelajaran, bangunan sudah siap," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan SMAN 23 Makassar didirikan pada Juli 2021 oleh Dinas Pendidikan Sulsel. Para siswa dan siswi SMA Negeri 23 memang belum memiliki gedung sekolah sendiri dan hanya menumpang di area Gedung Growth Centre LLDikti Sulsel yang kondisinya tak layak pakai, plafon tempat belajar siswa telah ambruk sehingga membahayakan nyawa mereka.

(Laporan: Darsil Yahya)