CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis biosolar sulit didapat di sejumlah daerah termasuk di Sulawesi Selatan. Pertamina pun menjawab penyebab kelangkaan tersebut. 

Sr Supervisor Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan,  tahun ini pemerintah menurunkan kuota BBM Biosolar. 

"Kalau kita melihat kuota tahun ini, itu turun sembilan persen dari realisasi tahun lalu. Hal ini tentu harus kita jaga baik-baik agar solar cukup sampai akhir tahun," katanya saat ditemui, Senin(14/3/2021). 

Selain penurunan kuota, pertamina menyebut peningkatan konsumsi di lapangan menjadi salah satu penyebab kelangkaan solar. 

"Ini terjadi mungkin akibat dari adanya pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat dari pemerintah yang mengakibatkan geliat industri semakin meningkat sehingga ada peningkatan konsumsi BBM di lapangan," tambahnya. 

Menurut Taufiq, Kuota BBM jenis biosolar di Sulawesi Selatan saat ini sudah over 14 persen dari kuota yang ada, sehingga harus melakukan penghematan. 

"SPBU harus melakukan penghematan agar dia tidak mengganti selisih kerugian negara. Kalau SPBU over kuotanya, diakhir tahun dia harus mengganti kerugian dan dibayarkan langsung kepada negara," lanjut Taufiq. 

Terkait keluhan masyarakat, Taufiq memastikan stok solar untuk wilayah Sulawesi Selatan masih aman. 

"Stok solar di terminal BBM kita yang ada di Sulsel dalam kadaan melimpah. Yang terjadi saat ini, kami berusaha untuk menjaga agar kuota yang ditetapkan dari pemerintah itu cukup sampai akhir tahun," terangnya. 

Pertamina mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan BBM bersubsidi dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

(Laporan: Wahyu Saputra)