CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Asimilasi merupakan upaya untuk mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok.

Dalam proses asimilasi, anggota kedua kelompok tersebut berupaya untuk menyamakan perbedaan yang ada di antara mereka.

Beberapa contoh asimilasi budaya meliputi musik India yang merupakan perpaduan antara musik tradisional dengan musik India.

Selain itu, penggunaan kata serapan dalam bahasa, seperti jus, kantor, buncis, yang merupakan perpaduan antara bahasa Indonesia dengan bahasa asing.

Faktor-faktor Pendorong Asimilasi

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya asimilasi, seperti yang dilaporkan oleh repository UIN Jakarta, meliputi:

1. Perkawinan campuran (amalgamasi).

2. Sikap toleransi antarindividu atau kelompok.

3. Perlakuan hukum yang sama bagi semua warga, tanpa membedakan antara non-pribumi dan pribumi.

4. Keseimbangan kesempatan ekonomi, yang memberikan peluang kepada semua pihak untuk mencapai kedudukan tertentu berdasarkan kemampuan masing-masing.

5. Adanya musuh bersama dari luar yang dianggap dapat memperkuat persatuan masyarakat.

Faktor-faktor Penghambat Asimilasi

Selain faktor-faktor pendukung, terdapat juga faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi, seperti:

1. Perbedaan dalam kepercayaan atau agama.

2. Perbedaan warna kulit dan ras yang signifikan antara suku-suku yang berbeda.

3. Faktor psikologis, seperti sikap superioritas yang dipertahankan oleh kelompok etnis yang merasa lebih unggul.***