Apa Itu Mubah dan Maknanya dalam Kategori Hukum Islam

Mubah dan Maknanya dalam Kategori Hukum Islam (foto: freepik.com/author/jcomp)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Penting bagi umat Islam untuk memahami makna mubah dengan baik karena termasuk dalam kategori hukum Islam.

Konsep ini berkaitan dengan kebolehan atau ketidakbolehan suatu tindakan, serta kesukaan atau ketidaksukaan Allah SWT terhadapnya.

Selain hukum Islam yang telah umum dipahami seperti wajib, sunah, dan haram, terdapat juga istilah lain seperti makruh dan mubah.

Memahami hukum yang memengaruhi kebolehan suatu tindakan sangatlah penting.

Mubah memiliki makna yang serupa dengan jaiz, yang artinya suatu tindakan bisa dilakukan atau tidak dilakukan.

Namun, makna yang tepat dari kata ini kadang sulit untuk dipahami tanpa penjelasan yang memadai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mubah diartikan sebagai sesuatu yang diizinkan menurut agama.

Ini berarti bahwa suatu tindakan boleh dilakukan, namun juga boleh tidak dilakukan.

Mubah, yang sering juga disebut sebagai jaiz, adalah tindakan yang tidak mendatangkan pahala jika dilakukan, dan juga tidak mendatangkan dosa jika ditinggalkan.

Tindakan yang termasuk dalam kategori mubah sering dianggap sebagai hukum netral karena bisa dilakukan atau ditinggalkan.

Mubah bisa mencakup aktivitas yang diperbolehkan, bahkan mungkin dianjurkan, namun tidak menjanjikan konsekuensi pahala atau dosa yang signifikan.

Hukum mubah umumnya berkaitan dengan urusan dunia, seperti contohnya menggunakan bahasa non-Arab dalam berdoa.

Atau menggunakan berbagai media untuk menyebarkan dakwah seperti televisi, radio, internet, dan sebagainya.

Mubah menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan, tanpa dianggap pahala atau dosa. Ini menunjukkan fleksibilitas hukum dalam Islam.

Namun, setiap individu bertanggung jawab atas tindakan mubah yang mereka lakukan.

Jika suatu tindakan mubah membawa manfaat, maka dapat dilakukan. Namun jika tidak, sebaiknya dihindari.

Mengenal contoh-contoh tindakan mubah juga penting. Secara umum, mubah mencakup kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia, seperti makan, minum, membersihkan rumah, berpakaian rapi, menyisir rambut, bercanda, tertawa, dan lain sebagainya.***