Pedagang cabai di Pasar Terong Makassar tiga hari menjelang Iduladha 2025, Selasa (3/6/2025) - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tiga hari menjelang Idul Adha 1446 H, pedagang di Pasar Terong, Makassar seperti merasakan pedasnya perasaan berjualan cabai.

Harga naik tetapi pembeli tidak meningkat. Untung yang diharap, malah bisa buntung yang datang. Konsumen pun mengeluh

Ridwan, pedagang eceran cabai di Pasar Terong, merasakan hal itu.  Harga cabai yang dijualnya melonjak lima sampai sepuluh ribu rupiah per kilogram jika dibandingkan harga jual minggu lalu.

Cabai jenis rawit dibanderol Ridwan seharga Rp30-40 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp45 ribu, dan cabai keriting Rp45 ribu.

Menurut Ridwan selain menjelang lebaran, alasan lain yang menyebabkan kenaikan harga tersebut yakni kurangnya barang dari pemasok, serta faktor cuaca.

“Tiap mau lebaran itu pasti ada pergerakan harga. Selain itu, agak kurang barang dari tempat yang kami ambil, karena ada pengiriman yang jalan. Kemudian faktor cuaca ini juga yang membuat harganya naik, kan hujan,” kata Ridwan daat ditemui di Pasar Terong, Makassar, Selasa (3/6) pagi.

Ridwan menduga dampak kenaikan harga tersebut, penjualan tidak bertambah karena pembeli tidak meningkat signifikan. “Peningkatan pembeli sebenarnya sama saja dengan hari lainnya, paling bertambah beberapa,” ungkapnya.

Padahal, jelang lebaran biasanya penjualan meningkat, pembeli meningkat karena kebutuhan lebaran.

Ia memaparkan, omzet minimal yang ditargetkan per hari hanya 50 persen dari modal yang dikeluarkan. “Tidak sampai target kalau mau dihitung-hitung. Seumpama pengambilan Rp1 juta, kadang omzet Rp700-800 ribu, minimalnya cuma Rp500 ribu,” katanya.

Di lain sisi, seorang ibu rumah tangga, Dg Mantang mengeluhkan tak dapat menjangkau harga cabai di pasar.

“Kalau waktu lebaran seperti ini, naik harga. Seperti cabai, macam-macam naik semua. Cabai Rp45 ribu per kilogram. Mahal itu kalau bagai saya,” kata dia.

Ia pun mengurungkan niatnya membeli cabai yang mahal itu. "Saya bikin kue saja dulu," katanya. Masakan yang membutuhkan cabai sebagai bumbu belakangan.

Baik Ridwan maupun Dg Mantang mengharapkan harga dapat terkontrol hingga jelang lebaran.

Laporan: Rifki