Manfaatkan Digital Marketing, GMTD Beri Kemuduhan bagi Calon Pembeli

Eka Firman Ermawan, Associated Director GMTD Tbk dalam CVBW session 2 Rabu (1/9/2021).

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemberian kemudahan pembayaran dan harga yang menarik sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan penjualan properti.

Namun tak terlepas dari kedua poin tersebut, hal yang lebih dibutuhkan agar bisnis properti tetap jalan di masa pandemi Covid-19 ini yakni invovasi utamanya di bidang pemasaran. 

Dijelaskan Eka Firman Ermawan, Associated Director GMTD Tbk dalam Celebes Virtual Business Week (CVBW) 2021 Session 2 jika pandemi Covid-19 mendorong terjadinya perubahan dalam bidang usaha termasuk usaha properti. Pemberlakuan PPKM memang berdampak pada penjualan karenanya harus ada inovasi di bidang pemasaran.

Untuk menyiasati hal tersebut, perusahaan properti secara global melakukan inovasi untuk menjamin keberlangsungan usaha.

"Inovasi menjadi kunci bagi bisnis untuk menjamin keberlangsungan usaha di masa pandemi ini. Inovasi di GMTD misalnya dalam bidang marketing yang memanfaatkan ruang digital dalam memasarkan hunian baru bagi masyarakat," jelas Eka Firman dalam CVBW Session 2 bertajuk "Adaptasi Industri Properti di Masa Pandemi, Rabu (1/9/2021) di Function Room Menara Bosowa. 

Penggunaan digital marketing dalam penjualan properti menjadi cara yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19. Terlebih hal ini dapat memberi kemudahan bagi calon pembeli. Namun, dalam pemasaran digital, perusahaan harus merancang strategi yang tepat dan tidak asal menggunakan semua kanal.

Diakui Eka Firman Ermawan, meski demikian digital marketing tidak bisa menjamin sepenuhnya transaksi akan meningkat pesat.

"Hal ini (digital marketing) relatif belum dapat menjamin meningkatnya transaksi saat itu. Karena karakter pasar properti yang tidak dapat seluruhnya diserahkan melalui mekanisme online," lanjutnya. 

Karenanya itu harus ada inovasi lainnya yang dapat menunjang digital marketing ini.

"Kami (GMTD) melakukan pemasaran dengan browsur, podcast-podcast ataupun mengupload di sosmed berupa  gambar dan video. Semuanya dilakukan melalui virtual. Hal ini dilakukan dengan tujuan bisnis tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19. Selain inovasi juga dibutuhkan optimisme serta adaptasi untuk mengahadapi pandemi ini," tutupnya.