Ekspor Sulsel Melemah, Nikel Tetap Mendominasi 75 Persen Pangsa Pasar
Pelabuhan peti kemas - (foto by dok Pelindo)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat nilai ekspor Sulsel pada September 2025 mengalami penurunan sebesar 5,93 persen dibanding bulan sebelumnya. Pada Agustus 2025, nilai ekspor tercatat US$141,77 juta, sedangkan pada September turun menjadi US$133,36 juta.
“Penurunan nilai ekspor ini menunjukkan adanya pelemahan aktivitas perdagangan luar negeri Sulsel secara bulanan,” tulis BPS Sulsel dalam laporan resminya, Senin (3/11), di laman bps.go.id/sulsel.
Berdasarkan data tersebut, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan pangsa mencapai 78,73 persen, disusul Tiongkok 43,81 persen, Taiwan 4,33 persen, Korea Selatan 1,69 persen, dan Timor Leste 1,40 persen.
Dari sisi komoditas, nikel masih mendominasi ekspor Sulawesi Selatan dengan kontribusi mencapai 75,84 persen dari total ekspor.
Komoditas berikutnya adalah kakao (14,23 persen), besi dan baja (13,59 persen), biji-bijian berminyak (10,47 persen), serta garam, belerang, dan kapur (7,23 persen).
Secara kumulatif, nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan di Sulawesi Selatan pada periode Januari–September 2025 mencapai US$1,203 miliar, atau turun 20,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Impor Turun 10,55 Persen, Tiongkok Jadi Pemasok Terbesar
Sementara itu, nilai impor Sulsel pada September 2025 juga mengalami penurunan sebesar 10,55 persen dibanding bulan sebelumnya. Nilai impor Agustus tercatat US$118,24 juta, sedangkan September turun menjadi US$105,76 juta.
Negara pemasok terbesar berasal dari Tiongkok (33,82 persen), diikuti Brasil (31,79 persen), Singapura (11,67 persen), Australia (8,56 persen), dan Republik Dominika (3,63 persen).
Adapun komoditas impor utama Sulsel adalah mesin dan peralatan listrik (21,25 persen), olahan makanan hewan (18,45 persen), gandum-ganduman (16,17 persen), gula dan kembang gula (14,99 persen), serta mesin/pesawat mekanik (12,25 persen).
Meskipun nilai impor pada September 2025 lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, BPS mencatat peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Nilai impor barang yang dibongkar di pelabuhan Sulsel pada September 2025 mencapai US$105,76 juta, naik 127,66 persen dibanding September 2024 yang sebesar US$46,46 juta.
Namun secara kumulatif, total nilai impor Sulawesi Selatan periode Januari–September 2025 tercatat US$720,13 juta, atau turun 8,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
