Ekspor Sulsel Juli 2024 Capai US$ 173,66, Nikel Masih Jadi Komoditas Utama

. Selasa, 03 September 2024 15:37

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2024 tercatat mencapai US$ 173,66 Juta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Angka ini turun sebesar 0,24 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Juni 2024 yang mencapai US$ 174,08 Juta. 

Meski demikian capaian bulan Juli 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,45 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 172,88 Juta.

Ekspor Sulsel pada Juli 2024 masih ditopang lima kelompok komoditas  dan nikel masih menjadi ekspor utama sebesar 40,76 persen. Disusl besi dan baja 

22,78 persen. Biji - bijian berminyak 8,86 persen. Lalu Ikan dan Udang serta kakao/coklat dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 6,38 persen dan 5,65 persen.

Sementara Jepang masih menjadi negara primadona ekspor Sulsel dengan porsi 43,73 persen. Negara-negara lainnya yakni Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, dan Amerika Serikat dengan proporsi masing-masing , 30,19 persen, 8,54 persen, 3,23 persen dan 2,71 persen.

Impor Sulsel

Nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2024 tercatat mencapai US$ 101,80 Juta. 

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 29,66 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Juni 2024 yang mencapai US$ 78,51 juta.

Sementara dibandingkan tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 11,39 persen dari US$ 114,88 juta di Juli 2023.

Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Juli  2024 yaitu Gandum 27,26 persen, Olahan Makanan Hewan 22,63 persen. Gula dan Kembang Gula 14,73 persen. Bahan Bakar Mineral 10,53 persen dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 7,73 persen. 

Sebagian besar impor pada bulan Juli 2024 didatangkan dari Brazil; Tiongkok; Australia; Singapura; dan Fed Rusia dengan proporsi masing-masing sebesar 33,70 persen; 20,03 persen; 13,40 persen; 6,65 persen; dan 5,71 persen.