CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Salah satu tradisi masyarakat di bulan Ramadan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri adalah dengan melakukan penukaran pecahan uang baru untuk dibagi-bagikan kepada sanak keluarga.

Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dan seluruh perbankan di Sulsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil, mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.

Kegiatan ini merupakan hal yang sangat membantu masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang dari para calo yang dapat merugikan masyarakat.

Menurut Kepala BI Perwakilan Sulsel, Bambang Kusmiarso, kegiatan penukaran uang ini dilaksanakan di tempat-tempat strategis salah satunya di halaman kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, yang dilakukan hari ini, Jumat (10/5/2019).

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, melayani warga yang menukarkan uang kecil / foto: Ariani

“Hari ini adalah pembukaan dan penukaran uang perdana yang bertempat di kantor Gubernur Sulsel, lalu pelayanan akan kembali disediakan di lapangan Karebosi mulai 13-29 Mei 2019,” ungkap Bambang, Jumat (10/5/2019).

Adapun yang disediakan BI untuk penukaran uang tahun ini sebesar Rp 5,7 triliun, meningkat dari Rp 4,1 triliun di tahun lalu. Selain itu, sebanyak 33 bank melayani penukaran uang di 85 titik di Sulsel.

Sementara di Makassar, terdapat 11 titik dan dilaksanakan lebih awal di hari kelima puasa, tahun sebelumnya pertengahan menjelang Lebaran.