Ekonomi Sulsel Kontraksi Lagi

. Selasa, 06 Mei 2025 06:51
Pelabuhan peti kemas Makassar - (Dok CELEBESMEDIA.ID)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perekonomian Sulawesi Selatan secara triwulanan mengalami kontraksi lagi untuk kedua kalinya. Akan tetapi secara tahunan kinerja perekonomian masih mencatat pertumbuhan.

Perekonomian Sulsel pada triwulan I-2025 (Januari-Maret) yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 173,51 triliun. Atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 97,36 triliun.

Ekonomi Sulsel triwulan I-2025 tersebut terhadap triwulan sebelumnya (IV-2024) mengalami kontraksi -4,12 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi, sebesar -26,06 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami kontraksi terdalam sebesar 51,38 persen.

Begitu juga pada triwulan IV-2024 (Oktober-Desember)  terhadap triwulan III-2024 terjadi kontraksi -1,34 persen. Dengan demikian secara berturut dua triwulan terjadi kontraksi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, yang dikutip CELEBESMEDIA.ID Senin (5/5/2025), ekonomi Sulsel triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,78 persen (y-on-y atau perbandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya). 

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,56 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,61 persen.

Secara kumulatif selama tahun 2024 terhadap tahun 2023, ekonomi Sulsel mengalami pertumbuhan 5,02 persen (c-to-c). 

Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 14,57 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran pada tahun 2024 tersebut, semua komponen tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 19,52 persen.

Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2024 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 696,25 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 396,14 triliun.