Kenyang Tapi Lemas? 5 Menu Makan Siang yang Bisa Menguras Energi
Ilustrasi - (foto by freepik)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Saat makan siang, pilihan makanan bukan sekadar agar kenyang, tetapi juga berdampak besar bagi energi, konsentrasi, dan kesehatan jangka panjang. Karenanya disarankan untuk asa memilih menu makan siang. Jika salah, alih-alih perut menjadi kenyang, yang terjadi justru energi terasa makan terkuras dan menjadi lemas.
Berikut ini lima jenis makanan yang sebaiknya kita hindari pada waktu makan siang yang dirangkum dari berbagai sumber
1. Makanan siap saji
Sebaiknya hindari makanan ultra‑olahan atau siap saji misalnya burger cepat saji, nugget, makanan kemasan siap panaskan dan snack bergula tinggi.
Dalam laporan Medical News Today menjelaska sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi besar‑besar makanan ultra‑olahan (UPF – ultra‑processed foods) secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, obesitas, bahkan kematian dini.
Karena proses pengolahan yang tinggi, nilai gizi (serat, vitamin, mineral) sering rendah, sedangkan garam, gula, lemak jenuh, dan aditif bisa tinggi.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan bersama World Health Organization (WHO) menyerukan penghapusan lemak trans dalam pangan karena risikonya.
2. Gorengan / makanan sangat berminyak
Makanan yang digoreng dalam banyak minyak mengandung lemak jenuh dan trans yang bisa memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit jantung ataupun kolesterol tinggi.
Makan siang dengan banyak gorengan bisa membuat kita merasa “lesu” atau mengantuk karena pencernaan yang berat, mengganggu produktivitas siang hari. Karena itu sebaiknya hindari kentang goreng, ayam goreng tepung, cemilan goreng siap saji.
3. Minuman manis / soda & jus kemasan
Minuman bersoda, es teh manis kemasan, jus buah dengan tambahan gula, minuman energi sebaiknya jangan dikonsumsi sebagai menu makan siang.
Healthline memberitakan konsumsi minuman manis secara rutin dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiometabolik.
Pemanis tambahan dalam minuman meningkatkan lonjakan gula darah secara cepat yang kemudian bisa diikuti oleh “crash” energi, membuat kita cepat lapar atau lelah.
4. Karbohidrat olahan berlebih
Karbohidrat olahan cepat dicbanya yang mudah memicu lonjakan gula darah, berakibat pada menurunnya energi lebih cepat dan membuat cepat lapar lagi
WHO merekomendasikan mengganti sebagian karbohidrat olahan dengan karbohidrat utuh (whole grain) dan memastikan asupan serat cukup untuk mencegah penyakit tidak menular.
5. Salad instan
Walaupun salad dan buah terlihat sehat, tetapi saus krim, topping keju, ayam goreng menjadikannya tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam yang terkandung di dalamnya menjadikannya kurang optimal untuk makan siang sehat.
Karena itu sebaiknya hindar salad dari kantin yang sudah diberi saus krim tebal, ayam goreng crispy, keju banyak.
