7 Tips Kelola Tabungan Agar Bertambah, Bukan Menipis
Ilustrasi menabung - (foto by freepik)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menambah tabungan bukan soal seberapa besar gaji, tapi seberapa cerdas seseorang mengatur aliran uangnya.
Banyak orang sebenarnya punya penghasilan cukup, namun tetap merasa uang selalu “menghilang” sebelum akhir bulan.
Kunci untuk mengubah kondisi ini adalah disiplin memetakan kebutuhan dan kebiasaan yang menekan dompet tanpa disadari. Merangkum laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikut 7 tips yang bisa diterapkan siapa saja agar tabungan terus bertambah
1. Tetapkan Tujuan Keuangan & Rencana Menabung
Sebelum mulai menabung, “tandai dulu” tujuan Anda. Apakah untuk dana darurat, pendidikan, membeli rumah/kendaraan, pensiun, atau liburan. Tujuan ini akan menjadi motivasi dan panduan pengelolaan keuangan.
Setelah itu, susun rencana keuangan. Misalnya berapa penghasilan, berapa untuk kebutuhan rutin, dan berapa bagian yang kamu alokasikan ke tabungan. Dengan perencanaan, Anda tidak asal menabung jika ada sisa, tapi menabung secara sistematis.
2. Biasakan Menabung Lebih Dulu, Lalu Belanja Setelahnya
Dalam laman OJK dijelaskan ketika mendapatkan pendapatan baik itu gaji, uang bulanan, bonus sebaiknya sisihkan dulu bagian untuk tabungan sebelum dialokasikan ke pengeluaran konsumtif. Cara ini membantu menghindari gaya hidup boros dan memastikan tabungan tumbuh, bukan cepat habis.
3. Pisahkan Rekening Tabungan dari Rekening Harian
Supaya tidak tergoda untuk memakai tabungan untuk pengeluaran sehari-hari, sebaiknya pisahkan rekening tabungan dan rekening yang kamu gunakan untuk belanja/kebutuhan rutin. Dengan begitu, tabungan lebih aman dan “tidak tersentuh” kecuali memang sangat perlu.
4. Disiplin dan Konsisten dalam Menabung
Menabung bukan sekali dua kali, tetapi harus konsisten. Baik saat penghasilan besar maupun kecil, tetap sisihkan sebagian untuk tabungan. Konsistensi ini yang akan menumbuhkan saldo tabungan secara stabil dalam jangka panjang.
Menurut OJK, kebiasaan menabung sejak kecil atau sejak penghasilan pertama akan membentuk mindset keuangan yang dewasa dan bijak.
5. Kenali dan Pilih Produk Keuangan yang Aman
Jika Anda mempertimbangkan tabungan bank, reksa dana, atau produk keuangan lain pastikan itu resmi, diawasi, dan terdaftar di OJK. Hindari produk yang menjanjikan keuntungan instan tanpa transparansi karena bisa jadi ilegal atau berisiko tinggi.
Dengan demikian, tabungan atau investasi kamu tetap aman, dan risiko kerugian bisa diminimalkan.
6. Edukasi Diri Sendiri Pahami Literasi Keuangan
Penting bagi Anda untuk memahami dasar keuangan, misalnya cara menabung, pentingnya dana darurat, risiko utang, hingga investasi. Dengan literasi keuangan yang baik, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
7. Hindari Utang Konsumtif dan Gunakan Utang Secara Bijak
Jika Anda harus berutang, pastikan itu untuk hal produktif misalnya usaha atau kebutuhan mendesak, bukan gaya hidup atau konsumtif. Anda harus waspada terhadap utang konsumtif yang bisa membuat tabungan cepat habis karena bunga atau angsuran.
Tabungan bisa jadi dana darurat yang membantu saat situasi sulit misalnya kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak karena itu penting untuk tiap orang pandai mengelola keuangannya. Menabung bukan perkara cuma “menyimpan sisa uang”, tapi sebuah keputusan finansial cerdas yang membutuhkan tujuan jelas, disiplin, dan pemahaman.
