4 Kuliner Khas Sulsel Ini Namanya Unik, Tapi Enak

Pisang Epe - (foto by Pinterest)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Indonesia, selain terkanal dengan kaya budaya, juga  masyhur dengan keragaman kulinernya. Tiap wilayah di Indonesia  memiliki kuliner khas masing-masing, termasuk di Sulawesi Selatan.

Namun dari sederet kuliner khas Sulsel , ada beberapa yang memiliki nama unik sehingga membuat orang penasaran untuk mencicipinya.

Berikut ini 5 kuliner khas Sulsel dengan nama yang unik.

1. Songkolo Begadang

Songkolo bagadang salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang wajib dicoba. Songkolo atau juga kerap disebut sokko dalam bahasa Bugis, merupakan sajian nasi ketan hitam atau putih yang ditabur dengan parutan kelapa sangrai yang telah dicampur dengan gula aren.

Sesuai namanya songkolo begadang , umumnya kuliner ini dijajakan 24 jam, termasuk saat dini hari. Karena itu bagi mereka yang lapar saat dini hari bisa penjadikan kudapan ini sebagai pengganjal rasa lapar.

Songkolo begadang makin nikmat bila ditemani ikan teri asin, telur, dan sambal kuning khas songkolo bagadang.


(Songkolo Begadang - foto by Pinterest)

2. Pisang Epe

Pisang epe adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang saat ini hanya bisa ditemui di Makassar atau tepatnya di kawasan Pantai Losari. Kuliner yang satu ini cukup populer bagi masyarakat karena  nama dan penyajiannya yang terbilang unik.

Nama kuliner ini disebut pisang epe karena berbahan dasar pisang yang dibakar. Sedangkan kata “epe” dalam bahasa lokal Makassar berarti jepit atau dipipihkan. Makanan khas Sulsel ini menggunakan pisang raja yang dibakar menggunakan alat pres atau penjepit.

Pisang epe dapat disajikan dengan tambahan toping. Pilihan toping yang paling umum ialah menggunakan gula merah cair. Namun Anda juga bisa memilih dengan topping lain seperti keju, cokelat, susu, atau bisa juga mengkombinasikannya.


(Pisang Epe - foto by Pinterest)

3. Jalangkote

Makanan khas Sulawesi Selatan lainnya adalah jalangkote. Bentuk dari kudapan ini mirip dengan pastel. Namun bedanya adalah jika bahan kulit pastel umumnya tebal dan empuk, sedangkan kulit Jalangkote ini tipis.

Kulit yang digunakan pada Jalangkote ini menggunakan bahan dasar terigu, telur, santan, mentega, garam, dan bahan-bahan tambahan lainnya yang dibuat tipis. Tidak hanya kulit, isinya juga berbeda dari pastel. Kalau pastel isinya bisa macam-macam seperti cokelat, sus, kacang, ikan, dan lainnya. Sedangkan jalangkote berisi sayuran.

 Misalnya wortel dan kentang yang dipotong-potong bentuk dadu dalam ukuran kecil, tauge, dan soun. Sayur-sayuran ini ditumis dengan bumbu merica, bawang putih, bawang merah, dan bumbu lainnya.

Nama penganan ini juga terdengar unik.  Jalangkote sendiri berasal dari kata "jalang" yang berarti jalan dan "kote" yang berarti berkotek atau teriak. Nama itu diberikan sebab panganan ini dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjalan kaki sambil berteriak-teriak.


(Jalangkote- foto by Pinterest)

4. Pallu Butung

Kuliner lainnya yakni Pallu Butung. Makanan ini mirip dengan pisang ijo, namun menggunakan bahan baku yang sedikit berbeda. Pallu Butung dibuat dari adonan tepung beras, santan, gula pasir, garam, vanili, dan daun pandan. Sangat nikmat dan menyegarkan disajikan dalam keadaan dingin.

Mengutip Buton Magz.id, dari segi penamaan ‘Pallu Butung’ dalam bahasa Indonesia berarti ‘masakan Buton’. Pallu dalam bahasa daerah Makassar berarti ‘Masakan – olahan’, sementara ‘Butung’ adalah penyebutan masyarakat Bugis-Makassar terhadap daerah dan masyarakat Buton. Jadi secara umum, Pallu Butung diartikan sebagai ‘masakan atau olahan Buton’.


(Pallu Butung - foto by Pinterest)

Nah, itulah makanan khas Sulawesi Selatan yang memiliki nama unik dan tentu saja rasa yang nikmat. Jika berkunjung ke Sulsel jangan lewatkan untuk mencicipi penganan bernama unik tersebut, dijamin akan ketagihan.