Ketahui, 5 Kebiasaan yang Bisa Picu GERD

Ilustrasi penderita GERD - (foto by : pexels)

 

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebaiknya jangan abaikan nyeri pada dada dan kondisi asam pada mulut. Bisa jadi hal ini menjadi penanda GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan).

Penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease yang menyerang area lambung ini umum terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Sebuah Survei di tahun 2015 yang dipimpin oleh guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, dr Ari Fahrial Syam menunjukkan dari 1.200 perserta, 50 persen responden kemungkinan GERDAda kebiasaan – kebiasaan yang ternyata dapat memicu terjadinya GERD. Dilansir dari berbagai laman kesehatan, berikut ini 5 kebiasaan yang dapat memicu GERD.

1.       Rebahan setelah makan

GERD memang sangat berkaitan dengan makanan. Setelah makan, sebaiknya Anda tidak membiasakan diri rebahan atau tiduran. Saat berbaring atau rebahan, posisi lambung dan kerongkongan sejajar sehingga memungkinkan asam lambung berbalik.

Usai makan, tetap dalam posisi duduk atau duduk dengan bersandar pada tumpukan bantal sehingga punggung tetap bisa rileks tanpa memicu refluks. Jika ingin rebahan, sebaiknya tunggu 2-3 jam setelah bersantap.


2.       Stres

Ini tidak berhubungan dengan makanan tetapi secara tidak langsung stres bisa memicu GERD. Stres bisa mengacaukan aktivitas, fokus sehingga melewatkan jam makan, konsumsi obat sampai jam tidur. Kekacauan ini akan mengarah pada kenaikan asam lambung.


3.       Konsumsi pengganti gula

Jangan mudah percaya dengan label "bebas gula" dalam makanan maupun minuman. Pasalnya, makanan dan minuman ini dapat menyebabkan reaksi gas saat mencerna. Alkohol gula, seperti xylitol, sorbitol, dan manitol adalah pemanis rendah kalori yang sering digunakan untuk membuat makanan bebas gula tertentu. Meskipun rendah kalori, pengganti ini bisa menimbulkan efek samping. Bahan ini cenderung menyebabkan gas karena usus besar tidak mudah menyerapnya.


4.       Makanan dalam jumlah besar

Makanan dalam jumlah besar membuat perut merenggang. Ini memang membuatmu kenyang. Namun, setelahnya kamu merasa kembung akibat makanan tersebut menekan sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus adalah otot yang membuka dan menutup untuk memungkinkan makanan bergerak turun ke perut.

 Terlalu banyak tekanan pada otot ini menyebabkannya terbuka, sehingga memungkinkan isi perut bocor kembali ke kerongkongan. Akibatnya, kamu mengalami mulas akibat asam lambung naik ke kerongkongan.



5.       Konsumsi makanan berlemak atau digoreng

Makanan berlemak akan lebih lambat dicerna dan dikeluarkan lebih lama dibandingkan makanan lain. Hal ini memicu lambung untuk membuat lebih banyak asam. Makanan berlemak juga memberikan efek relaksasi pada sfingter esofagus, sehingga membuat otot ini terbuka dan beberapa asam tambahan bisa bocor ke kerongkongan.


Bagi Anda penderita GERD ada baiknya menghindari kebiasaan – kebiasaan tersebut agar lebih mudah untuk terbebas dari naiknya asam lambung yang Anda alami.