Ilustrasi GERD - (foto by: pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Berpuasa di bulan Ramadan hukumnya wajib bagi umat muslim. 

Puasa dilakukan sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Namun, banyak yang bertanya, amankah berpuasa bagi seseorang yang mengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengatakan menyebutkan bahwa GERD berhubungan erat dengan lambung. Oleh karena, penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadhan.

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," ujar Prof Ari seperti yang dilansir dari Antaranews, Selasa (22/3/2022). 

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menjelaskan tubuh butuh penyesuaian saat mulai menjalani ibadah puasa.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang gerd, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," lanjutnya.

Puasa sebenarnya kata Prof Ari dapat menjaid penyembuh. Organ tubuh daapt beristirahat dan pola.makan menjadi teratur saat berpuasa. 

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ujarnya.

Untuk penderita gerd, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.