Ternyata Ini 6 Penyebab Keuangan Pribadi Boros dan Cara Menanganinya

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Banyak orang merasa penghasilan yang diperoleh tidak cukup lama bertahan tiap bulan, padahal pendapatan cukup stabil.

Kebiasaan boros seringkali menjadi akar masalah keuangan pribadi yang tak jarang memicu stres dan kesulitan finansial. Namun perilaku boros tidak selalu disebabkan oleh pendapatan yang kecil. melainkan lebih banyak oleh kebiasaan dan pola pikir yang kurang sadar akan bagaimana uang digunakan. 

Merangkum laman Sikapi Uangmu,  berikut adalah beberapa penyebab utama perilaku boros, dan langkah praktis untuk mengatasinya.

Penyebab Keuangan Pribadi Menjadi Boros

1. Belanja impulsif & penggunaan kartu kredit tanpa kontrol

Dorongan tiba‑tiba untuk membeli barang karena promosi atau tren, khususnya bila dipicu oleh iklan daring, membuat seseorang membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Hal ini pun diperparah dengan penggunaan kartu kredit secara impulsif dan tanpa perencanaan melunasi tagihan yang tentu akan memperburuk kondisi keuangan.

2. Hidup dari gaji ke gaji tanpa rencana tabungan

Ketergantungan penuh pada pendapatan bulanan tanpa adanya cadangan finansial membuat seseorang mudah terguncang oleh perubahan mendadak seperti kebutuhan tak terduga atau penurunan pemasukan. Karena itu penting untuk menyiapkan tabungan untuk pengeluaran dadakan.

3. Kurangnya disiplin dalam pencatatan dan pengawasan pengeluaran

Tidak mencatat seluruh pengeluaran, apalagi yang kecil dan rutin, membuat seseorang kehilangan jejak ke mana uangnya banyak mengalir, sehingga sulit untuk mengendalikan kebiasaan boros. 

4. Rendahnya literasi keuangan

Ketidaktahuan tentang konsep dasar keuangan seperti bahwa utang harus dibayar, bunga kartu kredit, risiko investasi, dan apa itu pinjaman online bodong, membuat banyak orang mudah terjebak pengeluaran yang tidak bijak atau keputusan finansial yang merugikan. 

Tips Praktis Agar Tidak Boros

  • Buat anggaran bulanan dengan alokasi untuk kebutuhan pokok, tabungan, dana darurat, dan pengeluaran leluasa
  • Pisahkan rekening antara dana sehari‑hari dan tabungan agar lebih disiplin
  • Catat semua transaksi, termasuk pengeluaran kecil agar terlihat dan bisa dikendalikan
  • Tahan dulu hasrat membeli barang jika bukan kebutuhan mendesak (beri jeda 1‑3 hari)
  • Kurangi ekspos terhadap iklan & promosi yang membuat godaan membeli barang
  • Tingkatkan literasi keuangan melalui membaca artikel keuangan, ikut seminar, atau berdiskusi dengan perencana keuangan