Makna Imlek Tahun Kelinci Air 2023 dan Ramalan 12 Shio

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tahun baru Imlek 2574 Kongzili tinggal beberapa hari lagi, tepatnya tanggal 22 Januari 2023 mendatang.

Di tahun baru kaum Tionghoa kali ini, merupakan  tahun kelinci air. Tahun sebelumnya adalah macan air.

Dalam penanggalan tahun baru Tionghoa, di setiap tahun memiliki konselasi planet yang berbeda. Dan tentu saja setiap tahunya, sesuai lambang dari tahun itu, masing-masing memiliki ramalan keberuntungan serta pantangan yang berbeda. 

“Jadi imlek itu adalah perayaan pergantian tahun, dari tahun macan pada tahun 2022, kita masuk ke tahun kelinci di tahun 2023 atau tahun kelinci air. Tentu setiap tahun itu punya konselasi planet yang berbeda sehingga punya getaran-getaran yang berbeda juga untuk kehidupan kita,” jelas Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, Yonggris kepada CELEBESMEDIA.ID.

Dalam budaya Thionghoa, shio kelinci melambangkan kedamaian, kemakmuran dan panjang umur. Sedangkan elemen air bermakna membawa ketenangan dan kesuburan. Dimana setiap orang membutuhkan air untuk kehidupan.

Sehingga di Tahun Baru Imlek 2023 dapat dimaknai sebagai tahun harapan. Tahun Kelinci Air akan dimulai pada 22 Januari 2023 hingga berakhir pada 9 Februari 2024.

Di tahun Shio Kelinci Air ini, kata Yongris terdapat shio yang peruntungannya bagus, sedang dan bertolak belakang.

Shio yang diramalkan sejalan dengan tahun kelinci air yakni Shio Tikus, Shio Macan, Shio Naga, Shio Babi. 

Shio yang diramalkan dengan peruntungan sedang yakni Shio Kuda, Shio Monyet, Shio Anjing. Tetapi beberapa shio juga diramalkan bertentangan atau bertolak belakang energinya diantaranya Shio Kerbau, Shio Kelinci, Shio Ular, Shio Ayam dan Shio Kambing.

"Ada orang-orang yang memang mungkin kondisi energinya yang tidak sesuai dengan tahun kelinci, mungkin itu agak mempengaruhi sisi emosional dia, atau tingkat kesehatan dia,” ucap Yonggris.

“Tapi bukan berarti tidak baik. Ini berarti jalanan, jalanan yang kita jalani itu mungkin saja berlubang, tetapi bukan berarti kita pasti celaka. Begitu juga orang yang dikatakan hoki pada tahun kelinci ini, bukan berarti jalanannya mulus itu dia tidak celaka. Ini tergantung dari bagaimana dia mengendarai kehidupannya,” lanjutnya.

Yongris menjelaskan meski telah diramalkan namun, segala hal baik.dan buruk yang terjadi pasa seseorang tentu tergantung dari perilaku orang itu sendiri. 

“Orang orang yang tahu bahwa jalanan dia kurang bagus, maka dia harus meningkatkan kehati-hatian, misalnya sisi kesehatan, sisi bisnisnya dia harus lebih berhati hati dalam bekerja sama dengan orang. Lalu orang orang yang mungkin lebih emosional, dia harus lebih tahu mengontrol diri. Tetapi orang orang yang hokinya banyak, dia punya kesempatan untuk melaju lebih kencang tetapi harus hati hati juga,” pungkasnya.

Meski demikian, Yonggris menegaskan bahwa apapun shio tahun kelahiran seseorang, mau sejalan atau bertentangan dengan shio kelinci, yang menentukan nasib perjalanan hidup seseorang adalah orang itu sendiri tergantung dari usaha yang dilakukan. Yang terpenting menurut Yonggris, tugas seseorang hanya melakukan yang terbaik dan menghindari hal-hal yang buruk, selebihnya diserahkan ke alam.

“Nasib kita itu ada di tangan kita, bagaimana pun, apa pun shio kita, apa pun kondisi kita, tetap nasib itu ada di dalam usaha kita, di mana ada usaha maka selalu ada harapan di situ. Oleh sebab itu, kita harus selalu berusaha karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya kita tidak tahu. Tugas kita hanya melakukan hal yang terbaik, menghindari hal hal buruk selebihnya kita serahkan ke alam,” tutupnya.

Laporan : Fitri Khaerunnisa