Cacar Monyet Masuk Sulsel? Ketahui Cara Penularan dan Pencegahannya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Beberapa bulan terakhir seluruh dunia kembali dikagetkan dengan wabah penyakit menular berbahaya bernama cacar monyet atau monkeypox.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang
disebabkan oleh infeksi virus monkeypox yang termasuk dalam
genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulsel, drh A
Agung PJ Wahyuda menjelaskan cacar money bukan penyakiy baru karena sudah ada
sejak lama.
“Penyakit ini ditemukan pertama kali pada kelompok monyet
yang dipelihara pada tahun 1960an di Afrika, kemudian pada tahun 1970 cacar
monyet ditemukan menulari manusia di bberapa negara seperti Kongo, Kamerun,
Liberia,” jelasnya kepada CELEBESMEDIA.ID.
Untuk pertama kalinya, pada Sabtu 20 Agustus 2022 lalu kasus
cacar monyet masuk ke Indonesia. Seorang laki laki asal Jakarta umur 27 tahun
terkonfirmasi positif cacar monyet setelah melakukan perjalanan ke Eropa Barat.
Sementara itu, untuk di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak
dua orang terindikasi suspek cacar monyet yang kini tengah dirawat di Rumah
Sakit Unhas dan Labuang Baji Makassar.
Gejala Cacar Monyet
Berdasarkan data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin Indonesia (Perdoski), cacar monyet ditandai dengan dua fase gejala.
- Fase prodromal atau fase invasi
1.Sakit kepala hebat demam
2. Lemas
3. Nyeri punggung otot
4. Pembesaran kelenjar getah bening (kurang lebih 5 hari)
- Fase erupsi
1. Ruam pada kulit bagian wajah
2. Ruam menyebar ke bagian tubuh yang lain secara bertahap,
seperti telapak tangan, telapak kaki, selaput mulut, genitalia dan selaput
mata.
3. Ruam menjadi lenting berisi cairan, kemudian berisi nanah
hingga keropeng (berlangsung 3 minggu).
Penyakit cacar monyet dapat ditularkan sejak seseorang
mengalami ruam atau lesi hingga seluruh keropeng rontok.
Erwan Tri Sulistyo selaku Kepala Bidang Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
mengatakan bahwa penyakit cacar monyet dapat menular melalui benda yang terkena
cairan seseorang yang terinfeksi cacar monyet. Kemudian saat benda tersebut
tersentuh oleh orang yang sehat, pada saat itulah proses penularan dapat
terjadi.
"Kalau penularannya karena ini penyakit menular
langsung, berarti ketika ada bagian-bagian tubuh yang luka akibat cacar monyet
itu menyentuh suatu benda, kemudian benda-benda itu disentuh lagi oleh orang
yang sehat, maka di situ kemungkinan terjadi penularan," jelas Erwan
kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (24/8/2022).
Pencegahan Cacar Monyet
Penularan cacar monyet hampir sama dengan Covid-19, sehingga
pencegahannya pun mirip dengan pencegahan Covid-19, yakni selalu menjaga
kebersihan dan memakai masker.
"Karena ini penyakit menular langsung sehingga
bagaimana kita bisa menghindari kontak-kontak langsung dengan mereka yang sudah
terkonfirmasi kasus monkeypox dengan cara yang mirip waktu pandemi Covid-19,”
kata Erwan.
Menurut Erwan pencegahan yang paling tepat yakni:
1. Menjaga hidup bersih dan sehat
2. Selalu mencuci (tangan)
3. Memakai masker untuk mencegah tangan tangan agar tidak
menyentuh hidung dan mulut.
Saat ini, kabarnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia telah membeli vaksin monkey pox untuk mencegah wabah cacar
monyet menyebar lebih luas.
Meskipun saat ini cacar monyet telah masuk di Indonesia,
Erwan mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan kondisi saat ini.
Ia berharap masyarakat dapat segera melapor kepada petugas kesehatan jika
menemukan adanya indikasi pada diri sendiri atau orang di sekitar terinfeksi
cacar monyet.
"Tetap tenang dan harapannya kita ketika menemukan
keluarga, saudara, tetangga yang memang ada bergejala (cacar monyet, segera
melapor ke petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan," tutup Erwan.