CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Industri film animasi tanah air kembali menjadi sorotan setelah peluncuran trailer resmi Merah Putih One For All pada 8 Agustus 2025 di platform YouTube. Film ini mengusung tema nasionalisme dan keberagaman, namun respons warganet terhadap visualisasi animasi memunculkan perdebatan hangat di media sosial.

Hanya dalam beberapa jam setelah dirilis, trailer berdurasi sekitar dua menit ini berhasil menarik perhatian puluhan ribu penonton. Namun, alih-alih mendapat pujian penuh, justru muncul banyak komentar yang menyoroti kualitas visual yang dianggap belum setara dengan Jumbo, film animasi lokal yang dirilis sebelumnya dan meraih sukses besar di pasaran.

"Sayang sekali, dari segi grafis masih terlihat kaku," tulis salah satu pengguna di kolom komentar. Pendapat serupa muncul dari berbagai platform lain, mulai dari Twitter hingga TikTok, di mana potongan cuplikan dari kedua film kerap disandingkan sebagai bahan perbandingan.

Film Jumbo, yang sempat viral karena kualitas animasinya yang disebut-sebut mendekati standar internasional, telah menetapkan ekspektasi tinggi terhadap animasi buatan lokal. Kesuksesan tersebut seolah menjadi tolok ukur baru, yang kini menjadi beban tersendiri bagi film-film yang menyusul.

Sinopsis Merah Putih One For All

Merah Putih One For All sendiri mengangkat semangat kebangsaan dan keberagaman melalui petualangan sekelompok karakter muda dari berbagai latar belakang daerah. Dengan nuansa edukatif dan inspiratif, film ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal nilai-nilai persatuan.

Meski demikian, pembuat film masih memiliki waktu untuk melakukan penyempurnaan sebelum jadwal rilis resminya. Sejumlah warganet juga menyampaikan harapan agar kualitas akhir film bisa melebihi ekspektasi setelah tahap finalisasi pascaproduksi.