140 Anak Ikut Khitan Gembira Bosowa Peduli

140 Anak Ikut Khitan Gembira Bosowa Peduli - (foto by Andi Suruji)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 140 anak mengikuti khitan gembira Bosowa Peduli yang digelar di Gedung Lestari 45, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (9/7) pagi.

Head of Bosowa Peduli, Hafit T. Mas’ud mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Makassar untuk memilih peserta khitan gembira yang merupakan murid-murid berprestasi.

“Kami merasa bahwa anak-anak berprestasi itu harus dihargai, harus sehat dan juga insya Allah semakin percaya diri untuk meraih cita-citanya,” ujar Hafit dalam sambutannya.

Khitan Gembira ini digelar untuk meringankan beban orang tua. Pasalnya, khitan merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam.

“Biaya khitanan itu cukup tinggi, itu 1,5 juta rupiah. Untuk keluarga ada yang mampu, tapi ada yang tidak,” kata dia.

“Jadi Bosowa Peduli hadir membantu orang tua yang belum mempunyai biaya untuk mengkhitan anaknya,” tambahnya.

Dalam Islam, khitanan dianggap sebagai bagian dari pembersihan diri dan identitas keagamaan, serta punya manfaat kesehatan. Khitan jadi momen penting bagi anak laki-laki sebelum baligh atau dewasa.

“Kita sedang menyiapkan pondasi supaya anak-anak bisa sukses ke depan. Ini sesuai dengan tema Bosowa, Building a Better Future,” papar Hafit.

“Bosowa itu bukan hanya sekedar bisnis, tetapi hadir membersamai masyarakat untuk sama-sama membangun masa depan lebih baik,” tutupnya.

Sebelum mengikuti khitanan, peserta harus mengisi formulir dan melalui screening dokter. Khitan Gembira ini menggunakan metode sunat lem.

Sunat lem adalah metode sunat modern yang menggunakan lem medis khusus untuk menutup luka, bukan dijahit seperti cara tradisional.

Metode ini membuat luka lebih cepat sembuh, hasilnya lebih rapi, minim rasa sakit, dan anak bisa cepat beraktivitas lagi.

Khitan Gembira ini dibuka oleh Penasehat Bosowa Peduli, Muslim Salam dan dihadiri Head of Bosowa Peduli, Hafit T. Mas’ud; Dewan TSLP Pemkot Makassar, Andi Erwin Maulana Nyompa; dan Kabag Umum Pemkot, Muhammad Guntur.