Pengayaan Uranium Iran Tetap Jalan Pasca Diserang AS

Ilustrasi - Fasilitas nuklir Iran. - (foto by Antara/Anadolu)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Meskipun situs nuklir Iran mengalami kerusakan akibat serangan AS, Iran menegaskan pengayaan uranium tetap berjalan. Hal ini disampaikan penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani, pada Minggu (22/6).

"Bahkan jika situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir, material yang diperkaya, (keinginan politik) tetap ada. Dengan (legitimasi pertahanan) yang tepat, inisiatif politik dan operasional sekarang ada di pihak yang bermain cerdas, menghindari serangan membabi buta. Kejutan akan terus berlanjut!" tulis Shamkhani di X.

Kantor Berita Nasional Antara melaporkan, Amerika Serikat telah menyerang tiga situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada akhir pekan lalu. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa serangan itu bertujuan melumpuhkan kemampuan nuklir Iran.

Serangan tersebut sebagai resakan Trump  terhadap Iran untuk mengakhiri perang. Trump pun mengancam jika tetap menyerang Israel maka Iran akan menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.

Sementara itu Iran menyangkal adanya komponen militer dalam proyek nuklirnya. Seperti yang dikatakan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada tanggal 18 Juni, para inspektur badan tersebut belum melihat bukti konkret bahwa Iran sedang mengejar program senjata nuklir.

Komunitas intelijen AS pun percaya bahwa Iran tidak berusaha membuat senjata nuklir. Hal itu tersebut bertentangan dengan pernyataan Presiden Donald Trump dan Israel.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Uzbekistan Craig Murray mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Iran telah menunjukkan kesabaran dan kedamaian yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir, terlepas dari tindakan Israel.

Sumber: Sputnik-OANA