3 Fakta Rudal Sejjil Iran yang Jangkauannya 2.000 Kilometer

Rudal Sejjil - (foto by X)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setelah rudal Fattah-1 yang berhasil menembus Irone Dome Israel, kini Iran meluncurkan rudal Sejjil.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan rudal Sejjil pada serangan gelombang ke-12 dari “Operation True Promise 3”, yang menyasar Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen (C4I).

“Gelombang ke-12 “Operation True Promise 3” telah dimulai, dengan peluncuran rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan memiliki jangkauan jauh,” demikian laporan Kantor Berita Iran IRNA.

Melansir Kantor Berita Nasional Antara, berikut 3 fakta rudal Sejjil

Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tahap. Berbahan bakar padat yang dirancang dan diproduksi sendiri oleh Iran.

Memiliki nama lain Ashoura, rudal ini memiliki panjang 18 meter, diameter 1,25 meter, dengan berat total saat peluncuran 23.600 kilogram.



Digunakan sejak 2012, Sejjil dapat membawa hulu ledak tunggal sekitar 700 dengan jangkauan hingga 2.000 km.

2. Gunakan bahan bakar padat

Rudal Sejjil diperkirakan mulai dikembangkan pada akhir 1990-an, yang merupakan hasil pengembangan dari rudal-rudal Iran sebelumnya, terutama rudal jarak pendek Zelzal (SRBM).

Penggunaan bahan bakar padat pada Sejjil, secara khusus, merupakan hasil kemajuan teknologi propelan yang dicapai bersamaan dengan program Zelzal pada 1990-an, yang diyakini mendapat bantuan dari China.

Bahan bakar padat dipilih karena memiliki waktu peluncuran yang lebih cepat, sehingga kemungkinan rudal akan hancur saat proses peluncuran akan menjadi jauh lebih kecil.

3. Uji coba pertama kali tahun 2008

Uji coba peluncuran pertama rudal Sejjil dilakukan pada 2008, dengan rudal dilaporkan terbang sejauh 800 km.

Sejak tahun 2009, telah dilakukan empat uji coba penerbangan tambahan, dengan uji coba keenam meluncurkan rudal sejauh sekitar 1.900 km ke arah Samudera Hindia.

Sejjil tidak lagi dilakukan uji coba sejak 2012, dan baru pada 2021 kembali diluncurkan sebagai bagian dari latihan militer “Great Prophet”.