Ribuan Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China

Peralatan perunggu yang digali dari reruntuhan yang terletak di Kotapraja Balong di Kabupaten Dulan, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut. - (foto by ANTARA/Xinhua)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 3.228 makam ditemukan di reruntuhan berusia lebih dari 3.000 tahun di Qinghai, provinsi dataran tinggi di China.

Penemuan tersebut diungkapkan oleh para arkeolog pada Senin (28/8), sebagaimana diberitakan ANTARA yang mengutip XinHua.

Reruntuhan tersebut, yang terletak di Balong, wilayah Dulan, diyakini merupakan sebuah klaster yang meliputi makam dan tempat tinggal pada periode antara 1.500 SM hingga 1.000 SM.

Ekskavasi gabungan oleh Akademi Penelitian Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Qinghai dan Northwest University diluncurkan pada 2021.

Du Wei, pemimpin proyek ekskavasi tersebut, mengatakan tiga permakaman seluas 120.000 meter persegi berhasil ditemukan, dan sejauh ini 52 makam telah digali.

Tembikar, barang perunggu, barang giok, kain jalinan, tulang manusia, serta sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan termasuk di antara barang-barang yang digali, yang memberikan banyak bahan untuk studi Budaya Nuomuhong, ungkap Du.

Budaya Nuomuhong merupakan kebudayaan arkeologi Zaman Perunggu dengan ciri khas Qinghai, umumnya tersebar di Cekungan Qaidam dan daerah sekitarnya.

Berbicara dalam pertemuan para pakar reruntuhan pekan lalu, Huo Wei, seorang profesor dari Universitas Sichuan, mengatakan bahwa ekskavasi tersebut memastikan sejarah panjang Cekungan Qaidam dan signifikan bagi penelitian peradaban kuno Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.