PT LIB: Syarat Vaksin untuk Liga 1 2022/23 Bisa Berubah

Akhmad Hadian Lukita - (foto by ligaindonesiabaru.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Syarat wajib dua dosis vaksin Covid-19 untuk klub, ofisial dan penonton Liga 1 2022/23 bisa saja berubah menjadi harus dengan vaksin penguat (booster).

Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita pada Senin (18/7/2022), sebagaimana diberitakan ANTARA.

"Kalau memang pemerintah menyatakan harus 'booster', maka itu wajib diberlakukan tanpa kecuali," ujar Akhmad Hadian.

Adapun aturan wajib dua dosis vaksin tercantum dalam Pasal 53 Regulasi Liga 1 2022/23.

Ayat pertama pasal itu menyatakan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk pemain, pelatih, perangkat pertandingan, panitia penyelenggara, keamanan dan media di stadion serta area aktivitas yang berhubungan dengan pertandingan harus dalam keadaan bebas dari paparan virus Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi dosis dua dengan dibuktikan dalam aplikasi PeduliLindungi.

Akan tetapi, Akhmad Hadian menyatakan aturan terkait vaksin tersebut bisa saja diubah sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia.

"Kalau ada arahan ke sana (vaksin penguat-red), regulasi bisa direvisi," tutur pria asal Jawa Barat itu.

Akhmad Hadian menegaskan, keputusan soal vaksin Covid-19 di Liga 1 musim ini akan diputuskan dalam rapat koordinasi PSSI, LIB dan pemerintah Indonesia di Jakarta pada hari ini, Selasa (19/7).

Adapun pihak pemerintah itu termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Satgas Penanganan Covid-19.

"Akan ada rakor (rapat koordinasi-red) mulai sekitar pukul 15.30 WIB," kata Akhmad Hadian.

Liga 1 2022/23 mulai bergulir pada Sabtu (23/7). Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim, di mana tiga di antaranya yakni Persis, RANS Nusantara FC dan Dewa United berstatus sebagai tim promosi.

Berbeda pada musim 2021/22 yang berformat seri dan berlangsung dalam wilayah klaster, Liga 1 musim ini kembali ke format awal sebelum pandemi Covid-19, dengan sistem kandang-tandang dan dapat dihadiri penonton di stadion.