Makassar Raih Penghargaan Nasional Skrining Bayi Baru Lahir Terbaik
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Setelah dinobatkan sebagai Kota Sehat 2025, Kota Makassar kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan meraih Penghargaan Bidang Pelayanan Kesehatan Keluarga, kategori Skrining Bayi Baru Lahir Terbaik pada ajang Innovate, Empower, Connect, Towards A Healthier Tomorrow 2025 di Jakarta.
Penghargaan dari Kementerian Kesehatan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, yang hadir mewakili Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup cakupan layanan, ketepatan waktu pelaksanaan, kualitas pencatatan dan pelaporan, serta tindak lanjut terhadap hasil skrining di fasilitas kesehatan.
Usai menerima penghargaan, dr. Nursaidah menyampaikan bahwa apresiasi ini diberikan kepada fasilitas kesehatan yang mampu menunjukkan kinerja optimal dalam pelaksanaan Program Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL).
“Sebuah layanan vital untuk memastikan setiap bayi mendapatkan deteksi dini terhadap gangguan metabolik, endokrin, hingga tubuh lainya,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
Capaian ini sekaligus menegaskan komitmen Kota Makassar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan keluarga dan memastikan generasi baru tumbuh lebih sehat, terlindungi, serta terpantau sejak hari pertama kehidupan.
Menurut dr. Nursaidah, pelaksanaan SBBL sangat penting sebagai langkah awal untuk memastikan kesehatan bayi sejak lahir. Ia menjelaskan bahwa skrining ini merupakan pemeriksaan dini untuk mendeteksi kondisi atau gangguan kesehatan yang sering tidak terlihat secara kasatmata.
Melalui skrining, tenaga kesehatan dapat mendeteksi kelainan lebih cepat sehingga penanganan bisa diberikan sebelum muncul gejala yang berisiko mengganggu tumbuh kembang anak.
Jenis skrining yang dilakukan mencakup:
- Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis (PJB Kritis)
- Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
- Skrining Hiperplasia Adrenal Kongenital (S-HAK)
- Skrining Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD)
“Skrining SHK, HAK, dan G6PD dilakukan hanya dengan satu kali pengambilan sampel darah bayi. Ini prosedur sederhana tetapi sangat menentukan bagi masa depan kesehatan anak,” terang dr. Nursaidah.
Ia menambahkan bahwa SBBL memberikan banyak manfaat penting, antara lain:
Deteksi dini masalah kesehatan sebelum gejala muncul.
Mencegah komplikasi jangka panjang melalui penanganan sedini mungkin.
Meningkatkan kualitas hidup bayi, karena gangguan dapat diatasi lebih cepat sehingga tidak menghambat tumbuh kembang.
Dengan memperkuat komitmen melalui Program SBBL, Pemerintah Kota Makassar terus mendorong deteksi dini dan pencegahan risiko kesehatan pada bayi baru lahir.
“Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk memastikan generasi masa depan tumbuh lebih sehat dan berkualitas,” tutupnya.
